Potensi tambang di Polman mulai dipetakan
A
A
A
Sindonews.com - Potensi tambang mineral bukan logam dan batuan di wilayah Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), mulai dilakukan pemetaan.
Ada 12 kecamatan yang akan di survei untuk pengukuran potensi tambang tersebut. Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Polman, Budi Utomo menuturkan, untuk mengetahui potensi tambang mineral bukan batuan dan logam tersebut, terlebih dahulu akan dilakukan survei pengukuran potensi tambang yang ada di 12 kecamatan.
Menurutnya, 12 kecamatan tersebut diantaranya Polewali, Binuang, Anreapi, Campalagian, Limboro, Luyo, Mapilli, Matakali, Tapango, Tinambung, Balanipa, dan Wonomulyo.
Survei yang dilakukan Armeda Consultan tersebut salah satu tujuannya untuk mendapatkan kesamaan data dan informasi terkait potensi mineral bukan logam dan batuan yang ada di Polman. "Sebab, Polman yang merupakan salah satu lumbung beras di Sulbar juga kaya potensi tambang sehingga perlu dilakukan pemetaan," ujar Budi, Selasa, (25/6/2013).
Hasil survei tersebut, lanjut dia, akan menjadi acuan bagi pemerintah dalam mengukur dan menilai potensi mineral bukan logam dan batuan yang dimiliki.
Sementara itu, dari Armeda Consultant, Irzal Nur menuturkan, dalam kegiatan survei tersebut, akan dilakukan pemetaan geologi permukaan yang dimaksudkan untuk mengetahi peneyebaran secara lateral maupun vertikal serta posisi stratigrafi mineral bukan logam dan batuan.
"Kegiatan ini meliputi pengamatan dan pengkuran daerah peneyebaran bahan galian, deskripsi megaskopis, serta pengkuran stratigrafi," kata Izra.
Ada 12 kecamatan yang akan di survei untuk pengukuran potensi tambang tersebut. Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Polman, Budi Utomo menuturkan, untuk mengetahui potensi tambang mineral bukan batuan dan logam tersebut, terlebih dahulu akan dilakukan survei pengukuran potensi tambang yang ada di 12 kecamatan.
Menurutnya, 12 kecamatan tersebut diantaranya Polewali, Binuang, Anreapi, Campalagian, Limboro, Luyo, Mapilli, Matakali, Tapango, Tinambung, Balanipa, dan Wonomulyo.
Survei yang dilakukan Armeda Consultan tersebut salah satu tujuannya untuk mendapatkan kesamaan data dan informasi terkait potensi mineral bukan logam dan batuan yang ada di Polman. "Sebab, Polman yang merupakan salah satu lumbung beras di Sulbar juga kaya potensi tambang sehingga perlu dilakukan pemetaan," ujar Budi, Selasa, (25/6/2013).
Hasil survei tersebut, lanjut dia, akan menjadi acuan bagi pemerintah dalam mengukur dan menilai potensi mineral bukan logam dan batuan yang dimiliki.
Sementara itu, dari Armeda Consultant, Irzal Nur menuturkan, dalam kegiatan survei tersebut, akan dilakukan pemetaan geologi permukaan yang dimaksudkan untuk mengetahi peneyebaran secara lateral maupun vertikal serta posisi stratigrafi mineral bukan logam dan batuan.
"Kegiatan ini meliputi pengamatan dan pengkuran daerah peneyebaran bahan galian, deskripsi megaskopis, serta pengkuran stratigrafi," kata Izra.
(izz)