Korsel tingkatkan proyeksi pertumbuhan 2,7%
A
A
A
Sindonews.com - Korea Selatan (Korsel) mengangkat prospek pertumbuhan ekonomi pada 2013 menjadi 2,7 persen dari 2,3 persen, sebagai imbalan dari langkah-langkah stimulus. Terakhir, perkiraan pertumbuhan dibuat pada Maret lalu.
"Kami berharap melihat pertumbuhan ekonomi sebesar 0,4 persentase poin dari perkiraan sebelumnya. Mengingat dampak dari kebijakan anggaran tambahan, meningkatkan langkah-langkah dan penurunan suku bunga properti," kata Choi Sang-Mok, kepala biro keuangan Kementerian Kebijakan Ekonomi, seperti dilansir dari Business Times, Kamis (27/6/2013).
Pemerintah Korsel juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi terbesar keempat di Asia itu akan memperluas empat persen pada tahun depan.
Sejak Presiden Park Geun-Hye mulai menjabat pada Februari lalu, pemerintah telah terlibat dalam berbagai upaya stimulus termasuk anggaran tambahan 17,3 triliun won (USD14,99 miliar) di samping serangkaian kebijakan yang ditujukan untuk meningkatkan pasar properti yang merosot dan mendorong investasi perusahaan.
Diberitakan sebelumnya, Gubernur Bank Sentral Korsel (Bank of Korea) Kim Choong-soo memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Korea Selatan pada kuartal kedua (Q2) 2013 akan sama dengan kuartal sebelumnya (Q1) di angka 0,8 persen. Menurutnya, ekonomi akan mempertahankan momentum pertumbuhan lebih dari tiga persen untuk seluruh tahun.
Bank Sentral sendiri telah merevisi data produk domestik bruto (PDB) periode Januari-Maret 2013, disesuaikan musiman tumbuh 0,8% dari kuartal sebelumnya year-on-year (yoy) 3,2%.
"Kami berharap melihat pertumbuhan ekonomi sebesar 0,4 persentase poin dari perkiraan sebelumnya. Mengingat dampak dari kebijakan anggaran tambahan, meningkatkan langkah-langkah dan penurunan suku bunga properti," kata Choi Sang-Mok, kepala biro keuangan Kementerian Kebijakan Ekonomi, seperti dilansir dari Business Times, Kamis (27/6/2013).
Pemerintah Korsel juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi terbesar keempat di Asia itu akan memperluas empat persen pada tahun depan.
Sejak Presiden Park Geun-Hye mulai menjabat pada Februari lalu, pemerintah telah terlibat dalam berbagai upaya stimulus termasuk anggaran tambahan 17,3 triliun won (USD14,99 miliar) di samping serangkaian kebijakan yang ditujukan untuk meningkatkan pasar properti yang merosot dan mendorong investasi perusahaan.
Diberitakan sebelumnya, Gubernur Bank Sentral Korsel (Bank of Korea) Kim Choong-soo memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Korea Selatan pada kuartal kedua (Q2) 2013 akan sama dengan kuartal sebelumnya (Q1) di angka 0,8 persen. Menurutnya, ekonomi akan mempertahankan momentum pertumbuhan lebih dari tiga persen untuk seluruh tahun.
Bank Sentral sendiri telah merevisi data produk domestik bruto (PDB) periode Januari-Maret 2013, disesuaikan musiman tumbuh 0,8% dari kuartal sebelumnya year-on-year (yoy) 3,2%.
(dmd)