Ini dua cara pemerintah turunkan harga daging

Sindonews.com - Harga daging yang melambung tinggi membuat pemerintah melakukan berbagai upaya untuk menstabilkan harga. Menurut Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Bahrul Chairil, ada dua opsi yang bisa dilakukan agar harga daging menurun.

Pertama, kata dia, datangkan daging untuk operasi pasar. "Jadi, kita berharap Badan Urusan Logistik (Bulog) melakukan pertemuan dengan para pengusaha di sana dan tanggal 30 Juni ini kirim delegasi ke New Zealand dan Australia untuk datangkan daging," jelasnya sebelum mengikuti Rapat Koordinasi Penyederhanaan Perizinan Investasi di Kementerian Koordinator Perekonomian, Kamis (27/6/2013).

Opsi kedua, lanjut dia, adalah mengupayakan akselerasi dengan intensif sehingga harga daging dapat menurun dengan cepat. "Sore ini kami imbau mereka (importir daging sapi bakalan dan daging) akselerasi dengan stok yang ada dan lakukan jual lebih intensif untuk turunkan harga dengan cepat," ujar Bahrul.

Seusai rapat, Bahrul mengaku akan melakukan pertemuan dengan para importir untuk membahas sejauh mana stock opname yang dilakukan.

Sebelumnya diberitakan, Bulog akan lakukan impor daging sapi sebesar 3.000 ton pada awal bulan Juli mendatang. Impor tersebut terdiri dari daging karkas (potong) dan daging beku.

"Paling cepat tiga minggu, bulan Juli. Total daging yang disediakan 3.000 ton bisa dalam bentuk karkas dan daging beku. Kita akan liat pasar," ujar Direktur Utama Bulog, Soetarto Alimoeso beberapa waktu lalu.

Dia menambahkan, Peraturan Menteri Perdagangan dan Peraturan Menteri Pertanian untuk melakukan impor 3.000 ton daging ini akan keluar dalam satu atau dua hari lagi.