Taiwan berencana buka perwakilan dagang di Jatim

Sabtu, 29 Juni 2013 - 11:57 WIB
Taiwan berencana buka perwakilan dagang di Jatim
Taiwan berencana buka perwakilan dagang di Jatim
A A A
Sindonews.com - Pemerintah Taiwan berencana membuka perwakilan dagang di Jawa Timur (Jatim) untuk mempererat hubungan dagang antara kedua negara, sekaligus memudahkan tenaga kerja Indonesia (TKI) mengurus persyaratan untuk bekerja di Taiwan.

Direktorat Jendral Asia Pacific Kementerian Luar Negeri Taiwan menyatakan hal itu menanggapi pemintaan anggota Komisi I DPR RI agar Taiwan membuka kantor dagang di Jawa Timur. Permintaan tersebut disampaikan dalam pertemuan di Taiwan, Sabtu (29/6/2013).

Anggota Komisi I yang ikut dalam petemuan adalah Husnan Bey Fananie (PPP), Sayed Mustafa Usad (PAN), dan Abdul Hamid Wahid (PKB). Sementara dari pihak Taiwan hadir Vice President Legislative Yuan (DPR Taiwan) Republic of China (ROC) Hsiu Chu Hung.

Anggota Komisi I dari Fraksi PKS, Budiyanto mengatakan, saat ini jumlah TKI yang ada di Taiwan mencapai sekitar 180 ribu orang dan mayoritas berasal dari Jawa Timur. Selama ini TKI asal Jawa Timur harus ke kantor perwakilan Taiwan di Jakarta untuk mengurus persyaratan kerja.

Karena itu, menurut dia, penting bagi Taiwan untuk membuka kantor perwakilan dagang di Surabaya. “Jika di Surabaya ada kantor perwakilan dagang Taiwan akan sangat membantu TKI yang ada di Jawa Timur,” ," kata dia dalam rilisnya, Sabtu (29/6/2013).

Dia juga mengusulkan dibentuknya kaukus Taiwan di DPR untuk mendukung usulan pendirian kantor perwakilan dagang Taiwan di Jawa Timur. Menanggapi permintaan itu, Benjamin Ho menyambut baik. Pemerintah Taiwan akan menjajaki kemungkinan membuka kantor perwakilan dagang di Jawa Timur.

Diharapkan, kaukus Taiwan di DPR bisa segera terbentuk agar upaya-upaya pembukaan kantor perwakilan dagang di Jatim bisa segera terwujud.

TKI di Taiwan sekitar 85 persen bekerja di sektor rumah tangga (domestik). Sisanya 15 persen bekerja di sektor formal untuk pengguna berbadan hukum atau perusahaan, seperti konstruksi, manufaktur, dan perikanan.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2207 seconds (0.1#10.140)