Anak usaha INAF gandeng Sysmex
Anak usaha INAF gandeng Sysmex
A
A
A
Sindonews.com - Anak usaha PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF), yaitu PT Indofarma Global Medika (IGM) menggandeng vendor alat laboratorium Sysmex membidik kerja sama dengan delapan rumah sakit besar di Indonesia.
Direktur Operasional PT Indofarma Global Medika, Ahdia Amini mengatakan kerja sama perseroan dengan Sysmex melalui sistem pencatatan riwayat kesehatan (medical record) yang lebih terstruktur. Kerja sama ini sekaligus menjadi sistem otomatis laboratorium klinik pertama di Indonesia.
"IGM sebagai anak usah Indofarma mulai mengembangkan core bisnis utama kami, yaitu distribusi obat generik dan trading alat-alat kesehatan. Kita gandeng Sysmex karena vendor ini menjadi salah satu global player dalam penyediaan alat laboratorium klinik di dunia," kata Ahdia dalam jumpa persnya di Jakarta, Jumat (28/6/2013).
Agar IGM dan Sysmex bisa memberikan pelayanan medical record laboratorium yang terstruktur tersebut, rumah sakit harus memiliki sertifikat standarisasi Joint Commitment International. Sedangkan saat ini, baru Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta yang telah memiliki standarisasai tersebut.
"Nantinya rumah sakit hanya fokus untuk dilayanan kesehatan pada masyarakat. Kita akan mengatur manajemen hasil laboratoriumnya. Ke depan tidak hanya rumah sakit besar tapi juga puskesmas dan rumah sakit umum daerah," tandasnya.
Rumah sakit yang telah menjalin kerja sama pengelolaan klinik dan laboratorium tersebut, yaitu RSCM, Rumah Sakit Adam Malik (Medan), Rumah Sakit MH Hoesin (Palembang) dan Rumah Sakit Saiful Anwar (Malang).
Ke depan rumah sakit besar yang dibidik oleh IGM dan Sysmex dengan pelayanan ini, diantaranya Rumah Sakit Zainal Abidin (Aceh), Jogja Indonesia Hospital (Yogyakarta), Rumah Sakit Pelini (Jakarta), Rumah Sakit Wahidin (Makassar), Rumah Sakit Sanglah (Denpasar), Rumah Sakit Kandai (Manado), Rumah Sakit Jamil (Padang) dan Rumah Sakit Hasan Sadikin (Bandung).
Direktur Operasional PT Indofarma Global Medika, Ahdia Amini mengatakan kerja sama perseroan dengan Sysmex melalui sistem pencatatan riwayat kesehatan (medical record) yang lebih terstruktur. Kerja sama ini sekaligus menjadi sistem otomatis laboratorium klinik pertama di Indonesia.
"IGM sebagai anak usah Indofarma mulai mengembangkan core bisnis utama kami, yaitu distribusi obat generik dan trading alat-alat kesehatan. Kita gandeng Sysmex karena vendor ini menjadi salah satu global player dalam penyediaan alat laboratorium klinik di dunia," kata Ahdia dalam jumpa persnya di Jakarta, Jumat (28/6/2013).
Agar IGM dan Sysmex bisa memberikan pelayanan medical record laboratorium yang terstruktur tersebut, rumah sakit harus memiliki sertifikat standarisasi Joint Commitment International. Sedangkan saat ini, baru Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta yang telah memiliki standarisasai tersebut.
"Nantinya rumah sakit hanya fokus untuk dilayanan kesehatan pada masyarakat. Kita akan mengatur manajemen hasil laboratoriumnya. Ke depan tidak hanya rumah sakit besar tapi juga puskesmas dan rumah sakit umum daerah," tandasnya.
Rumah sakit yang telah menjalin kerja sama pengelolaan klinik dan laboratorium tersebut, yaitu RSCM, Rumah Sakit Adam Malik (Medan), Rumah Sakit MH Hoesin (Palembang) dan Rumah Sakit Saiful Anwar (Malang).
Ke depan rumah sakit besar yang dibidik oleh IGM dan Sysmex dengan pelayanan ini, diantaranya Rumah Sakit Zainal Abidin (Aceh), Jogja Indonesia Hospital (Yogyakarta), Rumah Sakit Pelini (Jakarta), Rumah Sakit Wahidin (Makassar), Rumah Sakit Sanglah (Denpasar), Rumah Sakit Kandai (Manado), Rumah Sakit Jamil (Padang) dan Rumah Sakit Hasan Sadikin (Bandung).
(rna)
Explore More