Australia pertahankan suku stabil 2,75%
A
A
A
Sindonews.com - Bank Sentral Australia (Reserve Bank of Australia/RBA) secara resmi mempetahankan suku bunga stabil 2,75 persen, dengan kenaikan perekonomian diharapkan dari waktu ke waktu.
Bank Sentral menilai kebijakan moneter saat ini sudah tepat, menjaga suku bunga untuk bulan kedua berturut-turut.
"Pada pertemuan hari ini dewan menilai kondisi keuangan lebih mudah memberikan kontribusi bagi penguatan pertumbuhan dari waktu ke waktu," kata Gubernur RBA, Glenn Stevens, seperti dilansir dari AFP, Selasa (2/7/2013).
Dia menuturkan, ekonomi tumbuh pada kecepatan di bawah rata-rata dan diperkirakan akan terus berlanjut dalam waktu dekat karena ekonomi menyesuaikan penurunan investasi pertambangan.
Dibantu pemotongan sebelumnya, nilai mata uang saat ini terlihat rendah sejak bank berdiri pada 1959. Di mana dolar Australia turun sekitar 10 persen sejak awal April.
"Ada kemungkinan bahwa nilai tukar akan terdepresiasi lebih lanjut dari waktu ke waktu, yang akan membantu menumbuhkan rebalancing pertumbuhan ekonomi," ujar Stevens.
Bank Sentral menilai kebijakan moneter saat ini sudah tepat, menjaga suku bunga untuk bulan kedua berturut-turut.
"Pada pertemuan hari ini dewan menilai kondisi keuangan lebih mudah memberikan kontribusi bagi penguatan pertumbuhan dari waktu ke waktu," kata Gubernur RBA, Glenn Stevens, seperti dilansir dari AFP, Selasa (2/7/2013).
Dia menuturkan, ekonomi tumbuh pada kecepatan di bawah rata-rata dan diperkirakan akan terus berlanjut dalam waktu dekat karena ekonomi menyesuaikan penurunan investasi pertambangan.
Dibantu pemotongan sebelumnya, nilai mata uang saat ini terlihat rendah sejak bank berdiri pada 1959. Di mana dolar Australia turun sekitar 10 persen sejak awal April.
"Ada kemungkinan bahwa nilai tukar akan terdepresiasi lebih lanjut dari waktu ke waktu, yang akan membantu menumbuhkan rebalancing pertumbuhan ekonomi," ujar Stevens.
(dmd)