Pengurangan subsidi BBM diyakini tingkatkan belanja modal
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar menyebutkan, ruang fiskal yang tersedia dengan adanya pengurangan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) harus dipakai, dan pemerintah ingin memastikan jaring pengaman sosial yang kuat melalui belanja sosial.
Ia meyakini, bahwa pengurangan subsidi BBM juga bisa meningkatkan modal untuk belanja sektor infrastruktur. “Saat ini belanja infrastruktur sekitar 2 persen dari anggaran. Dengan pengurangan subsidi BBM kami rencanakan jadi 2,5 persen,” ungkap Mahendra Siregar di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (2/7/2013).
Mehendra setuju bahwa ke depannya, Indonesia harus mengurangi ketergantungan pada komoditas. “Diversifikasi ekonomi telah membuat Indonesia bisa bertahan di tengah gejolak ekonomi global,” ujar Mahendra.
Menurut Mahendra, pertumbuhan global yang melambat akan menjadi "the new normal". Dan Indonesia harus semakin siap menghadapi kemungkinan tersebut.
Ia meyakini, bahwa pengurangan subsidi BBM juga bisa meningkatkan modal untuk belanja sektor infrastruktur. “Saat ini belanja infrastruktur sekitar 2 persen dari anggaran. Dengan pengurangan subsidi BBM kami rencanakan jadi 2,5 persen,” ungkap Mahendra Siregar di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (2/7/2013).
Mehendra setuju bahwa ke depannya, Indonesia harus mengurangi ketergantungan pada komoditas. “Diversifikasi ekonomi telah membuat Indonesia bisa bertahan di tengah gejolak ekonomi global,” ujar Mahendra.
Menurut Mahendra, pertumbuhan global yang melambat akan menjadi "the new normal". Dan Indonesia harus semakin siap menghadapi kemungkinan tersebut.
(gpr)