IHSG diprediksi melemah dalam rentang terbatas

Kamis, 04 Juli 2013 - 08:20 WIB
IHSG diprediksi melemah dalam rentang terbatas
IHSG diprediksi melemah dalam rentang terbatas
A A A
sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari keempat pekan ini diprediksi masih akan melanjutkan pelemahan, namun dalam rentang terbatas.

"Pada perdagangan hari ini, diperkirakan IHSG akan berada pada support 4.532-4.565 dan resistance
4.695-4.785," kata Kepala Riset PT Trust Securities, Reza Priyambada, Kamis (4/7/2013).

Berpola menyerupai two black crows di bawah middle bollinger bands (MBB). MACD kembali turun dengan histogram negatif yang memanjang. RSI,William's %R, dan Stochastic bergerak turun menuju area oversold.

"Laju IHSG kembali melemah di bawah target support kami (4.696-4.713), sehingga masih membuat rasa tidak aman dan nyaman. Meski masih ada peluang pelemahan, namun diharapkan dengan lunasnya utang gap di 4.620-4.644 dapat membuat pelemahan menjadi terbatas," tutur dia.

Kemarin, melemahnya bursa saham AS dan Eropa setelah pelaku pasar kembali menahan diri jelang rilis laporan
tenaga kerja bulanan dan rilis kinerja emiten sekaligus juga bertepatan jelang libur kemerdekaan AS
memberikan sentimen yang kurang baik pada bursa saham Asia, terlebih IHSG yang kembali masuk tren
pelemahannya.

"Kekhawatiran kami pun terjadi, dimana masih adanya utang gap di 4.620-4.644 membuat IHSG terpaksa berkewajiban untuk menutupnya," ujarnya.

Di sisi lain, dari kondisi internal pun pasar juga masih merespon negatif rilis dari World Bank yang menurunkan proyeksi pertumbuhan Indonesia menjadi 5,9 persen dari 6,2 persen, sehingga terkesan adanya kenaikan harga BBM sebelumnya tidak berdampak apapun bagi pertumbuhan Indonesia.

Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4.715,55 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4.588,43 (level terendahnya) jelang preclosing dan berakhir di level 4.728,70.

Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan kenaikan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6266 seconds (0.1#10.140)