Konservasi Jalak Bali, Garuda siapkan Rp250 juta

Kamis, 04 Juli 2013 - 16:40 WIB
Konservasi Jalak Bali,...
Konservasi Jalak Bali, Garuda siapkan Rp250 juta
A A A
Sindonews.com - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) dalam program tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) mengalokasikan anggaran sebesar Rp250 juta untuk konservasi Jalak Bali di Taman Safari, Gianyar, Bali.

Direktur Operasional Garuda Indonesia, Novijanto Herupratomo mengatakan, konservasi dan pelestarian Jalak Bali juga bagian dari pada edukasi kepada masyarakat akan pentingnya pelestarian Jalak Bali yang saat ini terancam punah.

"Untuk pelestarian Jalak Bali ini, untuk tahap pertama kami menyiapkan anggaran dana sebesar Rp250 juta," kata Novijanto usai menghadiri Peresmian Konservasi dan Pelestarian Jalak Bali di kebun binatang Taman Safari, Gianyar, Bali, Kamis (4/7/2013).

Dalam pelestarian Jalak Bali ini, Garuda Indonesia memberikan bantuan berupa satu unit rumah (aviary) dan pelestarian sebanyak 18 ekor Jalak Bali.

Yang dilakukan perseroan saat ini, dinilainya sesuai komitmen perusahaan untuk terus menjaga keanekaragaman satwa yang merupakan salah satu aset penting bagi pariwisata Indonesia, terutama Jalak Bali yang spesiesnya semakin langka.

Senada disampaikan Presiden Direktur Taman Safari Indonesia, Tonny Sumampau bahwa keberadaan Jalak Bali sejak tahun 1974 sudah dinyatakan terancam punah dan bahkan kala itu populasinya hanya sekitar 20 ekor.

"Jalak Bali yang sudah terancam punah, kini mulai di konservasi dan dilestarikan. Namun di tahun 2005 kembali gagal," ungkapnya di tempat yang sama.

Dia melanjutkan, populasi Jalak Bali tahun 2005 hanya sekitar empat ekor. Karena itu, diharapkan dengan kerja sama Garuda Indonesia dalam pelestarian dan konservasi Jalak Bali bisa lebih banyak lagi populasinya. Pasalnya, kendala penakaran Jalak Bali karena harganya di masyarakat yang mahal atau sekitar Rp15 juta per ekornya.

Tonny menuturkan, saat ini populasi Jalak Bali di masyarakat telah mencapai sekitar 1.700 ekor dan di kebun binatang Taman Safari Indonesia tercatat sekitar 36 ekor.

Ke depan, akan ditingkatkan lagi populasinya hingga 150 ekor dengan kerja sama penakaran kebun binatang di Yokohama dan di Taman Safari Indonesia Bogor.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8862 seconds (0.1#10.140)