Proyek KA trans Sulwesi mulai dibangun 2014
Jum'at, 05 Juli 2013 - 18:35 WIB
Proyek KA trans Sulwesi mulai dibangun 2014
A
A
A
Sindonews.com - Kementerian Perhubungan meminta agar proyek kereta api trans Sulawesi mulai dilaksanakan pada 2014. Karena kajian pembangunan kereta trans Sulawesi rampung tahun ini.
Kadishub Sulawesi Selatan (Sulsel), Masykur A Sulthan mengatakan, saat ini kajian masih diperlukan untuk menentukan sistem jaringan yang akan digunakan. Meski demikian, diperkirakan akan menggunakan sistem teknologi kereta api Korea Selatan yang mengadopsi kelas menengah.
Kereta api trans Sulawesi ini akan menghubungkan semua wilayah di Sulawesi. Jalur pertama yang dibangun selanjutnya adalah kawasan yang cepat berkembang, yakni Makassar dan Pare-Pare di jalur pantai barat.
"Sebelum lahan untuk jalur kereta Makassar-Parepare dibebaskan, tim terpadu pemerintah pusat dan pemerintah Sulsel akan menetapkan jaringan dari pelabuhan Soekarno Hatta-Makassar hingga pelabuhan Nusantara Pare-Pare," ungkap Masykur, Jumat (5/7/2013).
Adapun jalur trans Sulawesi memiliki panjang sekitar 2.000 kilometer (km). Sesuai dengan studi detail engineering design dibutuhkan dana sekitar Rp30 trilun. Jika Proyek ini selesai, diharapkan akan mempercepat arus barang dan arus orang di Pulau Sulawesi. "kami optimis 2014 sudah dimulai, apalagi dengan adanya permintaan dari pemerintah pusat," ujarnya.
Sementara, Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia Sulsel, Lambang Basri mengatakan, pembangunan rel baru bisa dimulai jika pembebasan lahan sudah dilakukan. Namun, pihaknya pesimis jika proyek ini dapat dikerjakan pada 2014. Pasalnya, belum ada pernyataan resmi mengenai komitmen pembiayaan proyek tersebut oleh pemerintah pusat.
Selain itu, sesuai dengan rencana nasional, pembangunan kereta api baru dimulai pada 2030. "Tapi kalau memang bisa dimulai pada 2014, tentu kita menyambut gembira karena akan berdampak pada kemajuan ekonomi daerah," kata dia.
Kadishub Sulawesi Selatan (Sulsel), Masykur A Sulthan mengatakan, saat ini kajian masih diperlukan untuk menentukan sistem jaringan yang akan digunakan. Meski demikian, diperkirakan akan menggunakan sistem teknologi kereta api Korea Selatan yang mengadopsi kelas menengah.
Kereta api trans Sulawesi ini akan menghubungkan semua wilayah di Sulawesi. Jalur pertama yang dibangun selanjutnya adalah kawasan yang cepat berkembang, yakni Makassar dan Pare-Pare di jalur pantai barat.
"Sebelum lahan untuk jalur kereta Makassar-Parepare dibebaskan, tim terpadu pemerintah pusat dan pemerintah Sulsel akan menetapkan jaringan dari pelabuhan Soekarno Hatta-Makassar hingga pelabuhan Nusantara Pare-Pare," ungkap Masykur, Jumat (5/7/2013).
Adapun jalur trans Sulawesi memiliki panjang sekitar 2.000 kilometer (km). Sesuai dengan studi detail engineering design dibutuhkan dana sekitar Rp30 trilun. Jika Proyek ini selesai, diharapkan akan mempercepat arus barang dan arus orang di Pulau Sulawesi. "kami optimis 2014 sudah dimulai, apalagi dengan adanya permintaan dari pemerintah pusat," ujarnya.
Sementara, Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia Sulsel, Lambang Basri mengatakan, pembangunan rel baru bisa dimulai jika pembebasan lahan sudah dilakukan. Namun, pihaknya pesimis jika proyek ini dapat dikerjakan pada 2014. Pasalnya, belum ada pernyataan resmi mengenai komitmen pembiayaan proyek tersebut oleh pemerintah pusat.
Selain itu, sesuai dengan rencana nasional, pembangunan kereta api baru dimulai pada 2030. "Tapi kalau memang bisa dimulai pada 2014, tentu kita menyambut gembira karena akan berdampak pada kemajuan ekonomi daerah," kata dia.
(izz)
