Pekerja De Beers menangkan kenaikan gaji 9%
A
A
A
Sindonews.com - Para pekerja di perusahaan tambang berlian ternama Afrika Selatan, De Beers membatalkan aksi mogok besar-besaran setelah sepakat dengan kenaikan gaji sebesar 9 persen.
Negosiator Serikat Pekerja Tambang Nasional (NUM), Peter Bailey mengatakan, sekitar 2.000 pekerja telah merencanakan mogok pada Jumat (5/7/2013) malam. Namun, kesepakatan tercapai dengan manajemen sebelum pukul 07.00 malam (waktu setempat).
"Kami kemudian membuat kesepakatan dan menandatangani 9 persen kenaikan gaji," kata Bailey, seperti dilansir dari AFP, Sabtu (6/7/2013).
Sebelumnya, serikat pekerja menuntut kenaikan upah 13 persen kepada perusahaan, sedangkan manajemen menawarkan enam persen.
De Beers akhirnya setuju dengan jalan tengah dan memberikan dua hari cuti tambahan dalam setahun untuk kategori tenaga kerja lebih rendah. Total cuti tahunan yang mereka terima menjadi 23 hari, dengan dua hari akan ditambahkan tahun depan.
Pemogokan besar-besaran telah mengguncang sektor pertambangan Afrika Selatan pada tahun lalu. Aksi mogok kerja yang menutut upah tinggi dan kondisi kehidupan yang lebih baik sering berubah menjadi kekerasan.
Jika terjadi, pemogokan tersebut mempengaruhi tiga tambang dan distribusi berlian perusahaan di Afrika Selatan ke wilayah lain.
Negosiator Serikat Pekerja Tambang Nasional (NUM), Peter Bailey mengatakan, sekitar 2.000 pekerja telah merencanakan mogok pada Jumat (5/7/2013) malam. Namun, kesepakatan tercapai dengan manajemen sebelum pukul 07.00 malam (waktu setempat).
"Kami kemudian membuat kesepakatan dan menandatangani 9 persen kenaikan gaji," kata Bailey, seperti dilansir dari AFP, Sabtu (6/7/2013).
Sebelumnya, serikat pekerja menuntut kenaikan upah 13 persen kepada perusahaan, sedangkan manajemen menawarkan enam persen.
De Beers akhirnya setuju dengan jalan tengah dan memberikan dua hari cuti tambahan dalam setahun untuk kategori tenaga kerja lebih rendah. Total cuti tahunan yang mereka terima menjadi 23 hari, dengan dua hari akan ditambahkan tahun depan.
Pemogokan besar-besaran telah mengguncang sektor pertambangan Afrika Selatan pada tahun lalu. Aksi mogok kerja yang menutut upah tinggi dan kondisi kehidupan yang lebih baik sering berubah menjadi kekerasan.
Jika terjadi, pemogokan tersebut mempengaruhi tiga tambang dan distribusi berlian perusahaan di Afrika Selatan ke wilayah lain.
(dmd)