Harga sembako di Makassar naik rata-rata 50%
Harga sembako di Makassar naik rata-rata 50%
A
A
A
Sindonews.com - Tiga hari menjelang bulan puasa, sejumlah harga bahan kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai naik. Kenaikan harga sembako bahkan mencapai 50 persen.
Seperti yang terjadi di pasar tradisional Pa'baeng Baeng Makassar, hari ini, Minggu (7/7/2013), kenaikan harga bahan kebutuhan pokok rata-rata naik mencapai 50 persen seperti yang terjadi pada harga ayam potong dan harga sayur mayur. Harga ayam potong yang sebelumnya hanya Rp10.000 per kilogramnya, naik menjadi Rp20.000.
Cabe besar dari Rp15.000 per kilogram, naik menjadi Rp30.000, cabe rawit dari Rp35.000 naik menjadi Rp50.000, wortel dari Rp4.000 naik menjadi Rp8.000 per kilogtramnya. Sementara kentang dari Rp5.000 naik jadi Rp10.000 per kilogramnya, dan harga telur dari Rp27.000 naik menjadi Rp34.000 per raknya.
Sementara itu, harga bahan kebutuhan lainnya seperti gula pasir dan terigu masih relatif stabil. Menurut salah seorang pedagang, Fitriani, kenaikan harga dipicu oleh kurangnya pasokan barang dan menjelang bulan puasa.
Seperti yang terjadi di pasar tradisional Pa'baeng Baeng Makassar, hari ini, Minggu (7/7/2013), kenaikan harga bahan kebutuhan pokok rata-rata naik mencapai 50 persen seperti yang terjadi pada harga ayam potong dan harga sayur mayur. Harga ayam potong yang sebelumnya hanya Rp10.000 per kilogramnya, naik menjadi Rp20.000.
Cabe besar dari Rp15.000 per kilogram, naik menjadi Rp30.000, cabe rawit dari Rp35.000 naik menjadi Rp50.000, wortel dari Rp4.000 naik menjadi Rp8.000 per kilogtramnya. Sementara kentang dari Rp5.000 naik jadi Rp10.000 per kilogramnya, dan harga telur dari Rp27.000 naik menjadi Rp34.000 per raknya.
Sementara itu, harga bahan kebutuhan lainnya seperti gula pasir dan terigu masih relatif stabil. Menurut salah seorang pedagang, Fitriani, kenaikan harga dipicu oleh kurangnya pasokan barang dan menjelang bulan puasa.
(gpr)
Explore More