Terry Palmer komitmen jadi industri handuk dunia
A
A
A
Sindonews.com - Produsen handuk dalam negeri Terry Palmer berkomitmen menjadi industri handuk kelas dunia melalui peningkatan kualitas produk dan ekspansi pasar.
Vice President Terry Palmer, Wilson Pesik mengatakan, perusahannya terus berkomitmen meningkatkan kualitas produk sebagai upaya menjadi industri handuk kelas dunia. Perusahannya, terus menciptakan brand awareness terhadap produk handuk tersebut.
"Target kami, Terry Palmer menjadi produk handuk yang dipakai secara luas di Indonesia dan masyarakat dunia," jelas Wilson di Bandung, Selasa (9/7/2013).
Salah satu produk yang telah dilepas sebagai produk terbaik adalah Luxury Bath Collection. Yaitu koleksi handuk Terry Palmer dari bahan terbaik katun mesir (Egyptian Cotton) dan paduan koleksi batu Swarovski, untuk menambah unsur kelembutan bagi setiap pemiliknya.
Untuk menjaga kualitas produk, perusahannya juga mengedepankan unsur kesehatan dengan memperhatikan bahan handuk yang higienis dan anti bakteri. Dengan tujuan, produknya mampu melindungi semua keluarga yang menggunakannya. Selain itu, Terry Palmer juga terus mengkampanyekan penggunaan handuk dengan mencuci 3 hari sekali.
Kampanye mencuci handuk 3 hari sekali, merupakan bagian dari edukasi kepada masyarakat. Karena handuk yang dipakai dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri atau kuman dan jamur penyebab kulit dan menyebabkan bau tidak sedap.
"Beberapa karakter masyarakat Indonesia memiliki kebiasaan dalam mengganti handuknya. Rata-rata mereka mengganti handuknya seminggu sekali, dua minggu sekali hingga sebulan sekali," jelas dia.
Padahal, kuman pada handuk dapat berkembang berkali-kali lipat setiap 20 menit. Penelitian Departemen Kesehatan RI menyatakan penyakit scabies menduduki urutan ke-3 dari 12 penyakit kulit tersering dan salah satu indikasinya adalah karena minimnya pola kehidupan yang bersih terhadap perorangan.
Dia berharap, kampanye tersebut mampu merubah pola kebiasaan masyarakat dalam penggunaan handuk yang baik.
Vice President Terry Palmer, Wilson Pesik mengatakan, perusahannya terus berkomitmen meningkatkan kualitas produk sebagai upaya menjadi industri handuk kelas dunia. Perusahannya, terus menciptakan brand awareness terhadap produk handuk tersebut.
"Target kami, Terry Palmer menjadi produk handuk yang dipakai secara luas di Indonesia dan masyarakat dunia," jelas Wilson di Bandung, Selasa (9/7/2013).
Salah satu produk yang telah dilepas sebagai produk terbaik adalah Luxury Bath Collection. Yaitu koleksi handuk Terry Palmer dari bahan terbaik katun mesir (Egyptian Cotton) dan paduan koleksi batu Swarovski, untuk menambah unsur kelembutan bagi setiap pemiliknya.
Untuk menjaga kualitas produk, perusahannya juga mengedepankan unsur kesehatan dengan memperhatikan bahan handuk yang higienis dan anti bakteri. Dengan tujuan, produknya mampu melindungi semua keluarga yang menggunakannya. Selain itu, Terry Palmer juga terus mengkampanyekan penggunaan handuk dengan mencuci 3 hari sekali.
Kampanye mencuci handuk 3 hari sekali, merupakan bagian dari edukasi kepada masyarakat. Karena handuk yang dipakai dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri atau kuman dan jamur penyebab kulit dan menyebabkan bau tidak sedap.
"Beberapa karakter masyarakat Indonesia memiliki kebiasaan dalam mengganti handuknya. Rata-rata mereka mengganti handuknya seminggu sekali, dua minggu sekali hingga sebulan sekali," jelas dia.
Padahal, kuman pada handuk dapat berkembang berkali-kali lipat setiap 20 menit. Penelitian Departemen Kesehatan RI menyatakan penyakit scabies menduduki urutan ke-3 dari 12 penyakit kulit tersering dan salah satu indikasinya adalah karena minimnya pola kehidupan yang bersih terhadap perorangan.
Dia berharap, kampanye tersebut mampu merubah pola kebiasaan masyarakat dalam penggunaan handuk yang baik.
(gpr)