Masyarakat Polman incar bahan pokok busuk

Selasa, 09 Juli 2013 - 14:26 WIB
Masyarakat Polman incar...
Masyarakat Polman incar bahan pokok busuk
A A A
Sindonews.com - Sehari jelang Ramadan harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisonal di Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat melambung tinggi. Seperti bawang merah dan lombok besar, harga kedua bahan pokok ini bahkan merokek hingga seratus persen. Akibatnya, omzet pedagang menurun lantaran pasar sepi pembeli.

Kondisi di pasar tradsonal jalan Bahari, Kelurahan Polewali, Selasa (9/7/2013), terlihat sepi meski sehari jelang bulan Ramadan. Kenaikan harga sembako yang melambung tinggi membuat minat warga untuk berbelanja berkurang drastis.

Seperti halnya bawang merah yang dulunya Rp18.000 per kilogram kini melambung hingga dua kali lipat sebesar Rp50.000 per kilogramnya.
Begitupun untuk lombok besar yang semulanya perkilogram Rp15.000 kini naik Rp25.000 perkilogram.

Kenaikan juga terjadi pada cabe kriting yang yang dulunya Rp15.000 kini naik menjadi Rp25.000 per kilogramnya. Sedangkan untuk bawang putih tidak ada kenaikan hingga saat ini, namun stok bawang putih berkurang.

Untuk menyiasati kenaikan harga yang kian menggila, warga terpaksa membeli sejumlah bahan pokok yang rusak, seperti lombok yang busuk menjadi incaran warga lantaran harganya terjangkau.

Kenaikan sembako sendiri dikeluhkan para pedagang, pasalnya kenaikan harga telah terjadi hingga tiga kali sejak harga BBM naik. Akibat merokeknya harga sembako, kondisi pasar jelang Ramadan sepi, berbeda pada tahun lalu yang biasanya dua hari jelang Ramadan sudah ramai.

Warga berharap pemerintah segera mengoptimalkan harga sembako di pasar-pasar tradisional selama bulan Ramadan ini. Karena hal ini merasahkan warga yang kurang mampu.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0772 seconds (0.1#10.140)