Ramadan, harga kolang kaling melonjak

Sindonews.com - Sejumlah pedagang kolang kaling (buah atep) di Pasar Anyar, Kota Tangerang pada Rabu (10/7/2013) mulai diserbu masyarakat. Buah yang banyak hadir di bulan puasa ini memikat dijadikan berbagai panganan berbuka puasa.

Sejumlah pedagang kolang kaling mengaku, harga kolang kaling pada tahun ini melonjak dibanding bulan puasa tahun lalu. Bila pada tahun lalu, para pedagang menjualnya di harga Rp10 ribu per kilogram (kg), namun sekarang dijual dengan kisaran Rp12 ribu-Rp25 ribu per kg.

"Harganya bervariasi bagaimana barangnya, mulai dari Rp12 ribu-Rp25 ribu," kata pedagang kolang kaling di Pasar Anyar, Iqbal, Rabu (10/7/2013).

Iqbal mengaku, sudah dua hari berjualan kolang kaling dan memasuki hari pertama Ramadan ini, sudah ada pembeli meski pembeliannya masih porsi kecil. Iqbal menambahkan, pada hari pertama Ramadan ini, warga biasanya membeli hanya cukup untuk dimakan pada waktu buka puasa.

"Biasanya yang saya tahu. Warga ramai untuk membeli kolang kaling H-7 karena biasanya mereka membuat manisan untuk Lebaran," ungkapnya.

Pedagang lainnya, Badru menuturkan, mendapat pasokan kolang kaling dari berbagai daerah, yaitu Medan, Bogor, Ciomas, Cianjur dan Tasikmalaya.

"Yang paling bagus itu, kolang kaling dari Medan. Makanya harganya paling mahal, tapi dijamin barangnya bagus, bersih, besar dan rasanya juga legit," ujarnya.

Sementara salah seorang pembeli kolang kaling yang ditemui di Pasar Anyar, Tika mengaku membeli 1 kilogram (kg) seharga Rp14 ribu.

"Mahal (kolang kaling) sekarang, tapi karena anak-anak kepingin untuk buka puasanya, makanya dibeli. Nanti setengah kilo dibuat manisan dan setengahnya untuk tambahan kolak," tuturnya.