Hatta segera ambil langkah menekan harga komoditas
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa mengungkapkan, ada lima komoditas yang mengalami kenaikan di atas lima persen menjelang hari-hari besar keagamaan. Yaitu cabai rawit, bawang merah, daging ayam, telur, dan daging sapi.
"Yang perlu perhatian adalah cabai rawit dari Rp27 ribu per kilogram (kg) menjadi Rp45 ribu per kg (63 persen), bawang merah dari Rp32 ribu menjadi Rp48 ribu per kg (49 persen), daging ayam dari Rp28 ribu per kg menjadi Rp34 ribu per kg (19 persen), telur ayam dari Rp18 ribu per kg menjadi Rp19 ribu per kg (9 persen)," ujarnya, Rabu (10/7/2013).
Sementara, terkait harga daging sapi, kata Hatta tidak naik di atas lima persen, namun secara rata-rata harga nasional berada di angka Rp94 ribu per kg. "Bahkan di beberapa tempat mencapai di atas Rp100 ribu per kg," ujar dia.
Karena itu, pemerintah berjanji akan mengambil langkah-langkah untuk segera menekan harga kelima komoditas tersebut dengan berbagai cara.
"Untuk bawang merah, cabai, dan cabai rawit dari pantauan suplai dan demand itu diakibatkan mundurnya musim panen. Sehingga pasokan berkurang, Karena itu kita akan melihat kemungkinan membuka keran impor cabai sebesar 9.715 ton dan bawang merah sebesar 16.781 ton. Namun tetap menjaga petani yang akan panen pada Agustus," jelas Hatta.
Sedangkan untuk harga daging sapi, pemerintah akan merealisasikan impor daging sapi yang dijalankan oleh Perum Bulog. "Selain itu 109 ribu feedlotter akan kita percepat agar tidak terlalu lama menunggu Bulog," ungkpanya.
Dia menjelaskan, komoditas terakhir yang tidak masuk daftar, namun dirasakan cukup penting adalah beras. Apalagi ada penambahan jumlah pemberian Raskin dari 12 menjadi 15 kali.
"Beras ada stok sebanyak 2,96 juta ton di Bulog, ini tertinggi dalam lima tahun. Apabila ingin mengintervensi pasar Bulog akan diperbolehkan, apalagi dengan adanya penambahan jumlah pemberian Raskin," pungkas Hatta.
"Yang perlu perhatian adalah cabai rawit dari Rp27 ribu per kilogram (kg) menjadi Rp45 ribu per kg (63 persen), bawang merah dari Rp32 ribu menjadi Rp48 ribu per kg (49 persen), daging ayam dari Rp28 ribu per kg menjadi Rp34 ribu per kg (19 persen), telur ayam dari Rp18 ribu per kg menjadi Rp19 ribu per kg (9 persen)," ujarnya, Rabu (10/7/2013).
Sementara, terkait harga daging sapi, kata Hatta tidak naik di atas lima persen, namun secara rata-rata harga nasional berada di angka Rp94 ribu per kg. "Bahkan di beberapa tempat mencapai di atas Rp100 ribu per kg," ujar dia.
Karena itu, pemerintah berjanji akan mengambil langkah-langkah untuk segera menekan harga kelima komoditas tersebut dengan berbagai cara.
"Untuk bawang merah, cabai, dan cabai rawit dari pantauan suplai dan demand itu diakibatkan mundurnya musim panen. Sehingga pasokan berkurang, Karena itu kita akan melihat kemungkinan membuka keran impor cabai sebesar 9.715 ton dan bawang merah sebesar 16.781 ton. Namun tetap menjaga petani yang akan panen pada Agustus," jelas Hatta.
Sedangkan untuk harga daging sapi, pemerintah akan merealisasikan impor daging sapi yang dijalankan oleh Perum Bulog. "Selain itu 109 ribu feedlotter akan kita percepat agar tidak terlalu lama menunggu Bulog," ungkpanya.
Dia menjelaskan, komoditas terakhir yang tidak masuk daftar, namun dirasakan cukup penting adalah beras. Apalagi ada penambahan jumlah pemberian Raskin dari 12 menjadi 15 kali.
"Beras ada stok sebanyak 2,96 juta ton di Bulog, ini tertinggi dalam lima tahun. Apabila ingin mengintervensi pasar Bulog akan diperbolehkan, apalagi dengan adanya penambahan jumlah pemberian Raskin," pungkas Hatta.
(izz)