Bank Maspion percepat masuk BUKU II
A
A
A
Sindonews.com - PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS) berencana mempercepat upaya untuk naik tingkat masuk ke jajaran kelompok bank umum (BUKU II) menjadi tahun 2015 dari sebelumnya ditargetkan pada tahun 2016.
Presiden Direktur BMAS, Herman Halim mengatakan, untuk dapat masuk ke BUKU II, perseroan harus memiliki modal inti sebesar Rp1 triliun-Rp5 triliun. Sementara, saat ini perseroan masih di level Buku I dengan modal inti sekitar Rp380 miliar.
"Kita masih di Buku I. Setelah IPO, baru kita akan yakin bisa memasuki BUKU II. Kita targetkanlah di tahun 2015 sudah memasuki BUKU II," ujar Herman usai pencatatan saham perdana (listing) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (11/7/2013).
Sejalan dengan rencana tersebut, perseroan tengah mengupayakan meluncurkan mobile banking pada bulan September 2013.
Dengan adanya produk Maspion elektronik banking, dia mengharapkan bisa berkontribusi pada penambahan jumlah nasabah dan meningkatkan modal inti perseroan.
"Kita akan luncurkan produk elektronik banking di bulan September tahun ini. Semoga bisa menambahkan banyak nasabah, ada target nasabah baru, sehingga tidak didominasi oleh deposito. Kami bisa realisasikan untuk masuk BUKU II," tandas dia.
Presiden Direktur BMAS, Herman Halim mengatakan, untuk dapat masuk ke BUKU II, perseroan harus memiliki modal inti sebesar Rp1 triliun-Rp5 triliun. Sementara, saat ini perseroan masih di level Buku I dengan modal inti sekitar Rp380 miliar.
"Kita masih di Buku I. Setelah IPO, baru kita akan yakin bisa memasuki BUKU II. Kita targetkanlah di tahun 2015 sudah memasuki BUKU II," ujar Herman usai pencatatan saham perdana (listing) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (11/7/2013).
Sejalan dengan rencana tersebut, perseroan tengah mengupayakan meluncurkan mobile banking pada bulan September 2013.
Dengan adanya produk Maspion elektronik banking, dia mengharapkan bisa berkontribusi pada penambahan jumlah nasabah dan meningkatkan modal inti perseroan.
"Kita akan luncurkan produk elektronik banking di bulan September tahun ini. Semoga bisa menambahkan banyak nasabah, ada target nasabah baru, sehingga tidak didominasi oleh deposito. Kami bisa realisasikan untuk masuk BUKU II," tandas dia.
(rna)