Pertamina pasrah soal pengelolaan Blok Mahakam

Sindonews.com - PT Pertamina (Persero) akan menyerahkan mekanisme penetapan porsi hak pengelolaan Blok Mahakam di Kalimantan Timur (Kaltim) kepada pemerintah Indonesia. Di mana saat ini Blok tersebut masih dikelola oleh Total E&P Indonesie dan akan habis kontrak pada 2017.

"Kalau terkait saham, Pertamina tidak mau debat. Tergantung pemerintah," demikian disampaikan Direktur Utama PT Pertamina, Karen Agustiawan saat ditemui wartawan di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (12/7/2013).

Dirinya bahkan mengaku tidak berkeberatan dengan masa transisi selama lima tahun dalam pengelolaan Blok Mahakam tersebut.

Menurutnya, selama masa transisi, Pertamina bisa belajar sambil berjalan perihal pengelolaan Blok Migas tersebut. "Masa transisi itu bisa memberi manfaat dan menambah pengetahuan bagi Pertamina," tutup Karen.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik mengaku sedang melakukan evaluasi terkait kontrak Blok Mahakam apa akan dilanjutkan atau diambilalih dan diserahkan ke Pertamina.

"Saya ingin Pertamina ikut, karena ini investasi besar tetapi kita sedang pikirkan apakah seperti kemarin dengan pola sama (85 persen pemerintah, 15 persen Total dan Inpex) atau usulan terbaru ambil alih semua oleh Pertamina, sedang kami hitung secara jernih," ujarnya beberapa waktu lalu.