Krisis ekonomi, orang miskin di Italia naik 1,4 juta
A
A
A
Sindonews.com - Krisis ekonomi yang melanda Italia membuat 1,4 juta orang di negara tersebut terjerumus dalam kemiskinan.
Badan statistik nasional Italia melaporkan, jumlah orang yang hidup dalam 'kemiskinan absolut' naik menjadi 4,81 juta pada 2012, yang berarti 8 persen penduduk berjuang untuk mendapatkan pakaian, makanan, atau tempat tinggal layak, naik dari dari 3,42 juta pada 2011.
Insiden 'kemiskinan relatif' - ukuran kebutuhan kurang akut - naik menjadi 12,7 persen dari populasi 11,1 persen.
"Laporan ini menyoroti peningkatan signifikan, yang harus dilakukan dengan sangat serius oleh para politisi," kata Linda Laura, direktur departemen SABBADINI, yang bertanggung jawab dalam penelitian, seperti dilansir dari AFP, Rabu (17/7/2013).
"Ini pertama kalinya sejak awal krisis ekonomi pada 2008, bahwa negara telah mengalami kenaikan angka kemiskinan yang besar, baik secara relatif maupun mutlak," tambah SABBADINI.
Italia Selatan sebagai wilayah yang paling mengkhawatirkan dalam penelitian ini, di mana masalah kemiskinan sudah ada, sebelum krisis keuangan melanda. "Mereka jauh lebih miskin daripada orang miskin lainnya," ujar SABBADINI.
Badan statistik nasional Italia melaporkan, jumlah orang yang hidup dalam 'kemiskinan absolut' naik menjadi 4,81 juta pada 2012, yang berarti 8 persen penduduk berjuang untuk mendapatkan pakaian, makanan, atau tempat tinggal layak, naik dari dari 3,42 juta pada 2011.
Insiden 'kemiskinan relatif' - ukuran kebutuhan kurang akut - naik menjadi 12,7 persen dari populasi 11,1 persen.
"Laporan ini menyoroti peningkatan signifikan, yang harus dilakukan dengan sangat serius oleh para politisi," kata Linda Laura, direktur departemen SABBADINI, yang bertanggung jawab dalam penelitian, seperti dilansir dari AFP, Rabu (17/7/2013).
"Ini pertama kalinya sejak awal krisis ekonomi pada 2008, bahwa negara telah mengalami kenaikan angka kemiskinan yang besar, baik secara relatif maupun mutlak," tambah SABBADINI.
Italia Selatan sebagai wilayah yang paling mengkhawatirkan dalam penelitian ini, di mana masalah kemiskinan sudah ada, sebelum krisis keuangan melanda. "Mereka jauh lebih miskin daripada orang miskin lainnya," ujar SABBADINI.
(dmd)