BUMI kembali batal gelar RUPS
A
A
A
Sindonews.com - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bumi Resources Tbk (BUMI) hari ini kembali batal digelar lantaran tidak kuorum.
Corporate Secreatary (BUMI), Dileep Srivastava menerangkan, batalnya RUPS tersebut karena pemegang saham yang hadir hanya memenuhi 47 persen dari total pemegang saham perseroan.
Adapun bila rapat ini jadi digelar, lanjut Dileep, RUPS akan membahas perihal permintaan persetujuan pemegang saham atas rencana menjaminkan aset perseroan.
"Ya, Bumi Resurces gelar RUPSLB hari ini guna meminta persetujuan pemegang saham atas rencana perseroan menjaminkan aset. Namun, tidak memenuhi kuorum, yah mungkin karena bulan puasa, jadi pada ga mau datang," kata Dileep Srivastava di JS Luwansa Hotel, Jakarta, Jumat (19/7/2013).
Sementara itu, rincian agenda RUPS itu adalah meminta persetujuan untuk menjaminkan dengan hak jaminan kebendaan atau mengalihkan sebagian besar atau seluruh aset atau harta kekayaan perseroan yang dimiliki langsung atau tidak langsung.
Hal ini dilakukan kepada krediturnya atau pihak lainnya, namun terbatas pada gadai atas sebagian atau seluruh saham yang dimiliki perseroan di anak perusahaan secara langsung maupun tidak langsung dan terbatas pada fidusia atas tagihan-tagihan rekening bank, klaim asuransi, persediaan (inventory), rekening escrow perseroan dan atau anak perusahaan serta jaminan atau hak jamin kebendaan harta kekayaan lain milik perseroan atau anak perusahaan.
Rencananya, selain meminta persetujuan mengenai menjaminkan aset, juga membahas perubahan dan penegasan seluruh anggaran dasar perseroan.
Corporate Secreatary (BUMI), Dileep Srivastava menerangkan, batalnya RUPS tersebut karena pemegang saham yang hadir hanya memenuhi 47 persen dari total pemegang saham perseroan.
Adapun bila rapat ini jadi digelar, lanjut Dileep, RUPS akan membahas perihal permintaan persetujuan pemegang saham atas rencana menjaminkan aset perseroan.
"Ya, Bumi Resurces gelar RUPSLB hari ini guna meminta persetujuan pemegang saham atas rencana perseroan menjaminkan aset. Namun, tidak memenuhi kuorum, yah mungkin karena bulan puasa, jadi pada ga mau datang," kata Dileep Srivastava di JS Luwansa Hotel, Jakarta, Jumat (19/7/2013).
Sementara itu, rincian agenda RUPS itu adalah meminta persetujuan untuk menjaminkan dengan hak jaminan kebendaan atau mengalihkan sebagian besar atau seluruh aset atau harta kekayaan perseroan yang dimiliki langsung atau tidak langsung.
Hal ini dilakukan kepada krediturnya atau pihak lainnya, namun terbatas pada gadai atas sebagian atau seluruh saham yang dimiliki perseroan di anak perusahaan secara langsung maupun tidak langsung dan terbatas pada fidusia atas tagihan-tagihan rekening bank, klaim asuransi, persediaan (inventory), rekening escrow perseroan dan atau anak perusahaan serta jaminan atau hak jamin kebendaan harta kekayaan lain milik perseroan atau anak perusahaan.
Rencananya, selain meminta persetujuan mengenai menjaminkan aset, juga membahas perubahan dan penegasan seluruh anggaran dasar perseroan.
(rna)