Stabilkan harga, Disperindag Sulsel gelar pasar murah

Rabu, 24 Juli 2013 - 16:47 WIB
Stabilkan harga, Disperindag...
Stabilkan harga, Disperindag Sulsel gelar pasar murah
A A A
Sindonews.com - Meski berangsur stabil, harga kebutuhan pokok diperkirakan akan kembali melambung pada H-3 sebelum Lebaran. Karena itu, Disperindag Sulsel diminta melakukan langkah strategis untuk melakukan stabilisasi harga.

Anggota Komisi B DPRD Sulsel, Muh Amir Anas mengatakan, pada pekan kedua Ramadan, beberapa komoditi bahan pokok sudah mengalami penurunan termasuk bawang merah dan cabai merah. Namun, berdasarkan pengalaman tahun lalu, tiga hari menjelang Lebaran, harga pasti meningkat drastis.

"Makanya kita mau dengarkan apa langkah yang diambil Disperindag. Karena konsumsi masyarakat pasti meningkat. Mau tidak mau melakukan pembelanjaan," kata daia saat rapat kerja Komisi B dengan Disperindag Sulsel, Rabu (24/7/2013).

Menanggapi hal tersebut, Plt Disperindag Sulsel, Hadi Basalamah mengatakan, pihaknya sudah mengumpulkan para distributor di Kota Makassar untuk menjamin tidak terjadinya kelangkaan barang dan stabilisasi harga. Hingga kini, stok bahan pangan dinyatakan aman.

"Kalau harga memang tidak terkendali maka kami akan lakukan operasi pasar. Namun dengan kebutuhan cukup kami kira spekulan pasar tidak punya celah bermain," katanya.

Sebelumnya mantan Kepala Bidang Perdagangan Disperidag Sulsel ini menjelaskan, jika gula pasir masih aman hingga 2,8 bulan ke depan. stok gula yang tersedia mencapai 28 ribu ton. Konsumsi gula Sulsel hanya 10 ribu ton per bulan. Selama Ramadan hingga Lebaran, kenaikan konsumsi hanya meningkat 10 persen.

Sementara, untuk stok terigu, Makassar memiliki pabrik terigu PT Eastern Pearl Flour Mills (EPFM) yang tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan Sulsel, tapi juga sudah memasok kebutuhan nasional. PT Eastern dalam sehari mampu memproduksi 2.000 ton per hari.

Kepala Bulog Divre Tommy S Sikado mengatakan, saat ini stok beras masih sangat mencukupi, mencapai 280 ribu ton atau cukup sampai 38 bulan mendatang.

"Kami siap lakukan operasi pasar kalau terjadi lonjakan harga di atas harga ketetapan pemerintah. Langkah seperti ini juga sudah kami lakukan sejak tahun-tahun sebelumnya. Jika operasi pasar dilakukan, pihaknya hanya akan mengambil dari stok yang tersedia," ungkap Tommy.

Meski demikian, pihaknya akan menggelar pasar murah sebagai kegiatan rutin setiap tahun jelang Lebaran. Pasar murah ini ditujukan bagi masyarakat pra sejahtera dengan menggandeng Kadin, BUMN, Perbankan, dan distributor.

Menurut dia, Masyarakat akan mendapatkan paket sembako yang jauh lebih murah dari harga pasaran yakni sekitar 45 persen. Satu paket nantinya berisi seperti beras, gula pasir, tepung terigu, dan minyak goreng.

"Akan ada ribuan paket kita bagikan. Kami yakin ini bisa membantu meringankan beban masyarakat dalam menghadapi Idul Fitri nantinya dan sebenarnya pasar murah juga akan mampu menstabilkan harga," katanya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0766 seconds (0.1#10.140)