Muaraenim siap gelar pasar murah di tiga titik
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muaraenim akan menggelar kegiatan pasar murah. Rencananya, operasi pasar murah ini akan di gelar di tiga titik, yakni Kecamatan Cinta Kasih, Gunung Megang dan Rambang Dangku.
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dalam dan Luar Negeri pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Muaraenim, Ansori mengatakan, pasar murah ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Khususnya, sembako pada Ramadan dan menjelang Lebaran.
Menurutnya, sembako pada kegiatan pasar murah ini tidak dijual dalam bentuk paket sembako, namun dijual masing-masing produk dengan harga yang disubsidi. Sehingga lebih murah dibanding harga pasaran.
"Biasanya kan masyarakat itu hendak beli cuma satu atau dua produk saja sesuai kebutuhannya. Jadi, kalau di jual per paket artinya pemborosan juga buat mereka. Sebab, mau tidak mau harus membeli semua yang ada dalam paketnya. Karena itu, kita jual per produk namun dengan harga murah," ujar Ansori di Muaraenim, Rabu (24/7/2013).
Dia mengatakan, untuk setiap produk atau item sembako yang di jual dalam pasar murah akan disubsidi masing-masing Rp1.000 sampai Rp2.000 oleh pemerintah.
Saat ini, kondisi harga sembako di pasaran yang terpantau masih relatif stabil dan stok terjamin hingga menjelang Lebaran. "Harga masih stabil, dan stok ketersediannya mencukupi sampai menjelang Lebaran," ujarnya.
Seorang ibu rumah tangga di Kota Muaraenim, Yussi mengaku mulai menyetok beberapa persedian sembako yang di perlukan. Hal ini dilakukan untuk menghindari kenaikan harga barang saat mendekati Lebaran.
"Biasanya kalau mendekati Lebaran, harga akan semakin naik. Ya, makanya buat yang bisa disimpan agak lama saya beli agak banyak. Seperti beras, gula atau minyak," katanya.
Yussi berharap pemerintah dapat menggelar operasi pasar murah guna membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sembako menjelang Lebaran.
"Tradisi tiap tahun, bila menjelang Ramadan harga naik, maka menjelang Lebaran harga akan semakin naik. Untuk itu, kita sangat berharap bila pemerintah mau menggelar pasar murah di Muaraenim," ucap dia.
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dalam dan Luar Negeri pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Muaraenim, Ansori mengatakan, pasar murah ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Khususnya, sembako pada Ramadan dan menjelang Lebaran.
Menurutnya, sembako pada kegiatan pasar murah ini tidak dijual dalam bentuk paket sembako, namun dijual masing-masing produk dengan harga yang disubsidi. Sehingga lebih murah dibanding harga pasaran.
"Biasanya kan masyarakat itu hendak beli cuma satu atau dua produk saja sesuai kebutuhannya. Jadi, kalau di jual per paket artinya pemborosan juga buat mereka. Sebab, mau tidak mau harus membeli semua yang ada dalam paketnya. Karena itu, kita jual per produk namun dengan harga murah," ujar Ansori di Muaraenim, Rabu (24/7/2013).
Dia mengatakan, untuk setiap produk atau item sembako yang di jual dalam pasar murah akan disubsidi masing-masing Rp1.000 sampai Rp2.000 oleh pemerintah.
Saat ini, kondisi harga sembako di pasaran yang terpantau masih relatif stabil dan stok terjamin hingga menjelang Lebaran. "Harga masih stabil, dan stok ketersediannya mencukupi sampai menjelang Lebaran," ujarnya.
Seorang ibu rumah tangga di Kota Muaraenim, Yussi mengaku mulai menyetok beberapa persedian sembako yang di perlukan. Hal ini dilakukan untuk menghindari kenaikan harga barang saat mendekati Lebaran.
"Biasanya kalau mendekati Lebaran, harga akan semakin naik. Ya, makanya buat yang bisa disimpan agak lama saya beli agak banyak. Seperti beras, gula atau minyak," katanya.
Yussi berharap pemerintah dapat menggelar operasi pasar murah guna membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sembako menjelang Lebaran.
"Tradisi tiap tahun, bila menjelang Ramadan harga naik, maka menjelang Lebaran harga akan semakin naik. Untuk itu, kita sangat berharap bila pemerintah mau menggelar pasar murah di Muaraenim," ucap dia.
(izz)