Laba bersih Total Q2 capai USD3,3 M
A
A
A
Sindonews.com - Kelompok perusahaan minyak Perancis, Total melaporkan kenaikan laba bersih pada kuartal kedua (Q2) 2013 sebesar 67,0 persen, menjadi 2,5 miliar euro (USD3,3 miliar).
Kelompok tersebut juga mencatat peningkatan terbesar dari produksi hidrokarbon dalam tiga tahun. Tidak termasuk item non-recurrent, laba bersih perusahaan turun sebesar 3,0 persen menjadi 2,7 miliar euro.
Tapi, hasil non-recurrent sedikit lebih tinggi dari perkiraan analis yang disurvei Dow Jones Newswires, sebesar USD2,67 miliar. Faktor-faktor khusus meliputi keuntungan yang luar biasa dan efek menguntungkan dari valuasi saham.
Jatuhnya angka underlying profit mencerminkan penurunan harga minyak dalam basis 12 bulan, meskipun kemunduran hasil kurang dari penurunan harga minyak.
Harga rata-rata kualitas minyak Brent North Sea turun 5,0 persen antara dua periode, sebanding USD108 sampai USD102.
Kelompok tersebut juga melaporkan angka yang menunjukkan, bahwa mereka telah bertahan dari tekanan dalam pemurnian dan rantai distribusi, meskipun margin penyulingan di Eropa pada kuartal ini turun 40 persen.
Perhitungan secara teoritis margin kelompok di sektor minyak mentah olahan Eropa jatuh USD24,1 per ton, dari USD38,2 12 pada bulan sebelumnya.
Fitur kunci dari kinerja kelompok pada triwulan kedua adalah munculnya produksi hidrokarbon setelah lebih dari setahun mengalami penurunan output. Pada kuartal ini produksi naik 1,3 persen menjadi 2,29 juta barel per hari, sejalan dengan perkiraan para analis.
Kelompok tersebut juga mencatat peningkatan terbesar dari produksi hidrokarbon dalam tiga tahun. Tidak termasuk item non-recurrent, laba bersih perusahaan turun sebesar 3,0 persen menjadi 2,7 miliar euro.
Tapi, hasil non-recurrent sedikit lebih tinggi dari perkiraan analis yang disurvei Dow Jones Newswires, sebesar USD2,67 miliar. Faktor-faktor khusus meliputi keuntungan yang luar biasa dan efek menguntungkan dari valuasi saham.
Jatuhnya angka underlying profit mencerminkan penurunan harga minyak dalam basis 12 bulan, meskipun kemunduran hasil kurang dari penurunan harga minyak.
Harga rata-rata kualitas minyak Brent North Sea turun 5,0 persen antara dua periode, sebanding USD108 sampai USD102.
Kelompok tersebut juga melaporkan angka yang menunjukkan, bahwa mereka telah bertahan dari tekanan dalam pemurnian dan rantai distribusi, meskipun margin penyulingan di Eropa pada kuartal ini turun 40 persen.
Perhitungan secara teoritis margin kelompok di sektor minyak mentah olahan Eropa jatuh USD24,1 per ton, dari USD38,2 12 pada bulan sebelumnya.
Fitur kunci dari kinerja kelompok pada triwulan kedua adalah munculnya produksi hidrokarbon setelah lebih dari setahun mengalami penurunan output. Pada kuartal ini produksi naik 1,3 persen menjadi 2,29 juta barel per hari, sejalan dengan perkiraan para analis.
(dmd)