Anglo American alami penurunan laba bersih 68%
A
A
A
Sindonews.com - Anglo American mengalami kemerosotan laba bersih sebesar 68 persen selama semester pertama 2013, terluka oleh penurunan harga komoditas di tengah prospek ekonomi yang lemah.
Laba setelah pajak jatuh ke USD403 juta (303,5 juta euro) dalam enam bulan sampai akhir Juni, dibandingkan dengan USD1,25 miliar pada semester pertama tahun lalu. Sementara pendapatan turun satu persen menjadi USD16,19 miliar.
"Paruh pertama 2013 telah ditandai seluruh industri pertambangan karena tekanan pada harga komoditas terus turun, didorong prospek jangka pendek di banyak negara ekonomi utama dunia, dikombinasikan dengan inflasi harga," kata Kepala Eksekutif Anglo, Mark Cutifani, seperti dilansir dari AFP, Jumat (26/7/2013).
"Beberapa perbaikan dalam kinerja produksi Anglo American dan depresiasi mata uang negara sebagian telah bekerja diimbangi tekanan ini," tambah Cutifani, yang mengambil alih jabatan dari Cynthia Carroll pada April lalu.
Akibatnya, laba operasi yang mendasari perusahaan tenggelam 15 persen menjadi USD3,26 miliar selama semester pertama.
Namun, pada transaksi pagi, harga saham Anglo naik lebih tinggi karena investor mengabaikan penurunan keuntungan. Saham meningkat 1,66 persen menjadi 1.412 pence di indeks FTSE 100 London, 0,11 persen lebih tinggi pada 6,596.51 poin.
Laba setelah pajak jatuh ke USD403 juta (303,5 juta euro) dalam enam bulan sampai akhir Juni, dibandingkan dengan USD1,25 miliar pada semester pertama tahun lalu. Sementara pendapatan turun satu persen menjadi USD16,19 miliar.
"Paruh pertama 2013 telah ditandai seluruh industri pertambangan karena tekanan pada harga komoditas terus turun, didorong prospek jangka pendek di banyak negara ekonomi utama dunia, dikombinasikan dengan inflasi harga," kata Kepala Eksekutif Anglo, Mark Cutifani, seperti dilansir dari AFP, Jumat (26/7/2013).
"Beberapa perbaikan dalam kinerja produksi Anglo American dan depresiasi mata uang negara sebagian telah bekerja diimbangi tekanan ini," tambah Cutifani, yang mengambil alih jabatan dari Cynthia Carroll pada April lalu.
Akibatnya, laba operasi yang mendasari perusahaan tenggelam 15 persen menjadi USD3,26 miliar selama semester pertama.
Namun, pada transaksi pagi, harga saham Anglo naik lebih tinggi karena investor mengabaikan penurunan keuntungan. Saham meningkat 1,66 persen menjadi 1.412 pence di indeks FTSE 100 London, 0,11 persen lebih tinggi pada 6,596.51 poin.
(dmd)