Ini cara pemerintah stabilkan harga daging

Senin, 29 Juli 2013 - 12:09 WIB
Ini cara pemerintah stabilkan harga daging
Ini cara pemerintah stabilkan harga daging
A A A
Sindonews.com - Pemerintah melalui Kementerian Pertanian terus berupaya menstabilkan harga daging sapi, terutama jelang perayaan hari raya Idul Fitri mendatang.

Wakil Menteri Pertanian, Rusman Heriawan mengatakan, ada tiga cara yang akan dilakukan pemerintah terkait upaya untuk menstabilkan harga daging sapi tersebut.

Pertama, pemerintah mempercepat realisasi impor sapi yang dilakukan pada kuartal II/2013 dari target awal kuartal III/2013. Selain itu, impor sapi juga dimajukan ke kuartal III/2013.

"Itu semua sapi bakalan (hidup) umur tiga bulan siap potong tahun ini," ujar Rusman di Kantor Kementrian Pertanian, Senin (29/7/2013).

Kedua, lanjut dia, pemerintah telah membebaskan kuota daging prime cut (daging premium) yang masuk ke restoran dan hotel.

Kendati demikian dirinya menambahkan, tetap ada batasan agar tidak terjadi penyimpangan. Pembatasan yang dimaksud adalah dengan hanya menyalurkannya melalui pintu masuk di tiga bandara, yaitu Bandara Ngurah Rai di Bali, Soekarno Hatta (Soetta) di Tangerang, dan Kuala Namu di Sumatera Utara.

"Tiga pintu saja untuk prime cut, itu ada batas harga rendah. Tidak boleh harga medium karena hanya dikonsumsi restoran berbintang. Toh tidak mengganggu pasar tradisional," sambung Rusman.

Ketiga, sambung dia, langkah menstabilkan harga juga dilakukan dengan melakukan penugasan kepadada Perum Bulog untuk mengimpor daging beku dengan operasi pasar, dimana daging beku asal Australia sudah berdatangan.

Bahkan, diakuinya, hari ini sejumlah sisa daging impor segera tiba melalui Pelabuhan Tanjung Priok.

"Dari tiga ribu ton, 220 masuk pelabuhan. Sebelumnya, 800 ton daging sapi lewat Bandara Soetta. Daging beku sudah berdatangan. Baru saja berlabuh di Tanjung Priok. Kalau tidak meluruskan, akhirnya daging impor Bulog tidak masuk ke pasar secara mudah," pungkasnya.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6504 seconds (0.1#10.140)