Pemerintah: Daging Bulog halal
A
A
A
Sindonews.com - Kementerian Pertanian menyatakan dengan tegas bertanggung jawab terhadap kehalalan daging Bulog, yang diimpor dari Australia.
Wakil Menteri Pertanian, Rusman Heriawan mengatakan bahwa daging impor itu telah melalui proses pengawasan yang ketat.
"Semua persyaratan teknis yang masuk ke pelabuhan maupun peredaran sirkulasi ini semua. Daging Bulog dagingnya tidak ada masalah. Dengan latar belakang itulah, saya katakan daging Perum Bulog telah memenuhi syarat administrasi, layak konsumsi sehat dan murah. Kami bertangung jawab kehalalannya," kata Rusman di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (29/7/2013).
Rusman mengakui, dirinya tidak menyangka bahwa isu kehalalan tersebut ternyata cukup memberikan dampak, sehingga menyebabkan upaya pemerintah untuk menurunkan harga daging dengan impor menjadi terkendala.
"Rasanya 3-4 bulan Kementan dan Kemendag dan Sidang Kabinet banyak bicara daging yang tinggi harganya. Kita seolah tidak berdaya. Walaupun pemerintah ingin menurunkan, tapi ada pihak lain yang ingin harga daging tetap tinggi," kata Rusman‬.
Dengan adanya pernyataan tegas dari pemerintah ini, Rusman berharap, kekhawatiran di masyarakat terhadap daging impor tersebut bisa diredam. Dan masyarakat tidak perlu lagi khawatir terhadap konsumsi daging sapi yang diimpor Bulog.
"Saya sampaikan, selama ini Kementan, baik izin maupun masuk itu sangat ketat pengawasannya oleh Badan Karantina terhadap ternak dan daging sapi. Ini sama terhadap impor Bulog yang sama dengan diimpor swasta sebelumnya," tutup Rusman.
Wakil Menteri Pertanian, Rusman Heriawan mengatakan bahwa daging impor itu telah melalui proses pengawasan yang ketat.
"Semua persyaratan teknis yang masuk ke pelabuhan maupun peredaran sirkulasi ini semua. Daging Bulog dagingnya tidak ada masalah. Dengan latar belakang itulah, saya katakan daging Perum Bulog telah memenuhi syarat administrasi, layak konsumsi sehat dan murah. Kami bertangung jawab kehalalannya," kata Rusman di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (29/7/2013).
Rusman mengakui, dirinya tidak menyangka bahwa isu kehalalan tersebut ternyata cukup memberikan dampak, sehingga menyebabkan upaya pemerintah untuk menurunkan harga daging dengan impor menjadi terkendala.
"Rasanya 3-4 bulan Kementan dan Kemendag dan Sidang Kabinet banyak bicara daging yang tinggi harganya. Kita seolah tidak berdaya. Walaupun pemerintah ingin menurunkan, tapi ada pihak lain yang ingin harga daging tetap tinggi," kata Rusman‬.
Dengan adanya pernyataan tegas dari pemerintah ini, Rusman berharap, kekhawatiran di masyarakat terhadap daging impor tersebut bisa diredam. Dan masyarakat tidak perlu lagi khawatir terhadap konsumsi daging sapi yang diimpor Bulog.
"Saya sampaikan, selama ini Kementan, baik izin maupun masuk itu sangat ketat pengawasannya oleh Badan Karantina terhadap ternak dan daging sapi. Ini sama terhadap impor Bulog yang sama dengan diimpor swasta sebelumnya," tutup Rusman.
(rna)