Jelang libur Lebaran, IHSG diproyeksi flat
Selasa, 30 Juli 2013 - 08:36 WIB
Jelang libur Lebaran, IHSG diproyeksi flat
A
A
A
Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi akan bergerak mendatar (flat) didorong aksi wait and see terhadap pengumuman inflasi bulan Juli serta mulai sepinya transaksi jelang musim libur Lebaran.
"Bursa Indonesia, saya perkirakan masih akan tertekan, atau paling sedikit bergerak flat dalam kisaran terbatas dalam perdagangan Selasa ini disebabkan aksi menunggu data inflasi Juli dan Exim Juni yang akan di-announce Kamis 1 Agustus sekitar pukul 11.00 WIB," ujar Kepala Riset MNC Securities, Edwin Sebayang, Selasa (30/7/2013).
Investor pun, lanjut Edwin, enggan mengambil posisi cukup besar menjelang libur panjang Idul Fitri di tengah kejatuhan Wall Street menjelang antisipasi FOMC Meeting, US July's Payrolls Report dan GDP.
Secara teknikaI IHSG akan bergerak di kisaran 4.527-4.628. Pola four black crows terbentuk atas IHSG mengindikasikan bearish continuation di hari ini.
Dari luar negeri, sejumlah berita menjadi faktor negatif Dow Jones turun di awal minggu sebesar 36,86 poin (0,24 persen) ditutup pada level 15.521,97 diiringi kenaikan The Fix sebesar 5,27 persen ditutup pada level 13,39.
Adapun berita tersebut terkait aksi menunggu Two Days FOMC Meeting yang dilaksanakan Selasa dan Rabu terutama mengenai indikasi kapan The Fed akan mulai mengurangi program stimulus, dimana diperkirakan pada September, The Fed mulai mengurangi program Stimulusnya.
Di sisi lain, pelemahan Dow Jones juga didorong berita mengecewakannya data pending home sales bulan Juni yang terkontraksi 0,4 persen atau turun setelah mencapai level tertinggi selama enam tahun terakhir, dibandingkan prediksi ekonom terjadi kontraksi 1 persen.
"Bursa Indonesia, saya perkirakan masih akan tertekan, atau paling sedikit bergerak flat dalam kisaran terbatas dalam perdagangan Selasa ini disebabkan aksi menunggu data inflasi Juli dan Exim Juni yang akan di-announce Kamis 1 Agustus sekitar pukul 11.00 WIB," ujar Kepala Riset MNC Securities, Edwin Sebayang, Selasa (30/7/2013).
Investor pun, lanjut Edwin, enggan mengambil posisi cukup besar menjelang libur panjang Idul Fitri di tengah kejatuhan Wall Street menjelang antisipasi FOMC Meeting, US July's Payrolls Report dan GDP.
Secara teknikaI IHSG akan bergerak di kisaran 4.527-4.628. Pola four black crows terbentuk atas IHSG mengindikasikan bearish continuation di hari ini.
Dari luar negeri, sejumlah berita menjadi faktor negatif Dow Jones turun di awal minggu sebesar 36,86 poin (0,24 persen) ditutup pada level 15.521,97 diiringi kenaikan The Fix sebesar 5,27 persen ditutup pada level 13,39.
Adapun berita tersebut terkait aksi menunggu Two Days FOMC Meeting yang dilaksanakan Selasa dan Rabu terutama mengenai indikasi kapan The Fed akan mulai mengurangi program stimulus, dimana diperkirakan pada September, The Fed mulai mengurangi program Stimulusnya.
Di sisi lain, pelemahan Dow Jones juga didorong berita mengecewakannya data pending home sales bulan Juni yang terkontraksi 0,4 persen atau turun setelah mencapai level tertinggi selama enam tahun terakhir, dibandingkan prediksi ekonom terjadi kontraksi 1 persen.
(rna)
