Penjualan Mandom sudah 53,47% dari target
Penjualan Mandom sudah 53,47% dari target
A
A
A
Sindonews.com - PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) pada paruh pertama 2013 mencatat pertumbuhan penjualan naik 3,7 persen menjadi Rp989,2 miliar dibanding paruh pertama 2012 senilai RpRp953,7 miliar.
Capaian penjualan tersebut sekitar 53,47 persen dari target penjualan sepanjang tahun ini. Mandom Indonesia pada 2013 menargetkan penjualan mencapai Rp1,85 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (30/7/2013) dijelaskan bahwa naiknya pendapatan tersebut mayoritas atau 29,1 persen dikontribusi dari kategori fragrance.
"Pendapatan kategori fragrance sebesar Rp287,5 miliar, naik 9,7 persen dibanding semester I tahun lalu Rp262 miliar," kata Presiden Direktur TCID, Takeshi Hibi.
Sementara itu, penjualan domestik menyumbang 70,4 persen terhadap total penjualan dan membukukan pertumbuhan 5,6 persen menjadi Rp696,4 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu Rp659,6 miliar. Sedangkan penjulan ekspor menurun 1 persen akibat melemahnya nilai tukar rupiah terhadap yen.
Naiknya pendapatan perseroan seiring naiknya beban pokok penjualan dari Rp630 miliar menjadi Rp646,4 miliar. Naiknya beban ini, menurut Hibi karena naiknya upah minimum provinsi (UMP), sehingga menyebabakan beban tenaga kerja langsung melonjak 27,4 persen menjadi Rp63,3 miliar dari sebelumnya Rp49,7 miliar.
Laba kotor perseroan tumbuh 3,7 persen dari Rp330,6 miliar menjadi Rp324,7 miliar dan laba usaha naik 4 persen dari Rp99,2 miliar menjadi Rp103,2 miliar. Adapun laba bersih meningkat 2,6 persen menjadi 78,1 miliar dari Rp76,1 miliar.
Hibi menjelaskan, perseroan pada tahun ini berencana membangun kantor dan pabrik di kota industri MM2100. "Pembangunan tersebut sudah dimulai bulan lalu dan ditargetkan bisa rampung pada Desember 2014," tandasnya.
Capaian penjualan tersebut sekitar 53,47 persen dari target penjualan sepanjang tahun ini. Mandom Indonesia pada 2013 menargetkan penjualan mencapai Rp1,85 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (30/7/2013) dijelaskan bahwa naiknya pendapatan tersebut mayoritas atau 29,1 persen dikontribusi dari kategori fragrance.
"Pendapatan kategori fragrance sebesar Rp287,5 miliar, naik 9,7 persen dibanding semester I tahun lalu Rp262 miliar," kata Presiden Direktur TCID, Takeshi Hibi.
Sementara itu, penjualan domestik menyumbang 70,4 persen terhadap total penjualan dan membukukan pertumbuhan 5,6 persen menjadi Rp696,4 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu Rp659,6 miliar. Sedangkan penjulan ekspor menurun 1 persen akibat melemahnya nilai tukar rupiah terhadap yen.
Naiknya pendapatan perseroan seiring naiknya beban pokok penjualan dari Rp630 miliar menjadi Rp646,4 miliar. Naiknya beban ini, menurut Hibi karena naiknya upah minimum provinsi (UMP), sehingga menyebabakan beban tenaga kerja langsung melonjak 27,4 persen menjadi Rp63,3 miliar dari sebelumnya Rp49,7 miliar.
Laba kotor perseroan tumbuh 3,7 persen dari Rp330,6 miliar menjadi Rp324,7 miliar dan laba usaha naik 4 persen dari Rp99,2 miliar menjadi Rp103,2 miliar. Adapun laba bersih meningkat 2,6 persen menjadi 78,1 miliar dari Rp76,1 miliar.
Hibi menjelaskan, perseroan pada tahun ini berencana membangun kantor dan pabrik di kota industri MM2100. "Pembangunan tersebut sudah dimulai bulan lalu dan ditargetkan bisa rampung pada Desember 2014," tandasnya.
(rna)
Explore More