Jerman catat inflasi tertinggi Juli 2013
A
A
A
Sindonews.com - Laju inflasi di Jerman, ekonomi terbesar di Eropa, pada Juli meningkat mencapai level tertinggi yang terlihat tahun ini.
Dilansir dari AFP, Selasa (29/7/2013), kantor statistik federal Jerman melaporkan, biaya hidup naik 1,9 persen bulan ini dalam basis 12 bulan, meningkat dari 1,8 persen pada Juni. Ini menempatkan lonjakan setiap tahun pada awal liburan musim panas, ditandai kenaikan harga barang-barang, seperti bensin dan penginapan hotel.
Negara terpadat, seperti Rhine-Westphalia dan Bavaria juga melihat peningkatan yang ditandai dalam harga pangan.
Menggunakan Indeks Harga Konsumen dari Harmonised (HICP), tolak ukur inflasi Bank Sentral Eropa (ECB), tingkat inflasi di Jerman diukur 1,9 persen pada Juli.
ECB mendefinisikan stabilitas harga seperti kenaikan HICP dari dekat, tapi hanya di bawah 2,0 persen.
Annalisa Piazza Newedge of Strategy mengatakan, angka ditandai kejutan yang menyenangkan bagi zona euro secara keseluruhan, memberikan Bank Sentral Eropa ruang lain untuk manuver merangsang perekonomian yang sakit.
"Beberapa volatilitas mungkin menang dalam beberapa bulan mendatang, tetapi inflasi diatur untuk tetap berada di bawah tanda 2 persen, meninggalkan pintu terbuka untuk akomodasi kebijakan lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang, jika diperlukan," ujarnya.
Dilansir dari AFP, Selasa (29/7/2013), kantor statistik federal Jerman melaporkan, biaya hidup naik 1,9 persen bulan ini dalam basis 12 bulan, meningkat dari 1,8 persen pada Juni. Ini menempatkan lonjakan setiap tahun pada awal liburan musim panas, ditandai kenaikan harga barang-barang, seperti bensin dan penginapan hotel.
Negara terpadat, seperti Rhine-Westphalia dan Bavaria juga melihat peningkatan yang ditandai dalam harga pangan.
Menggunakan Indeks Harga Konsumen dari Harmonised (HICP), tolak ukur inflasi Bank Sentral Eropa (ECB), tingkat inflasi di Jerman diukur 1,9 persen pada Juli.
ECB mendefinisikan stabilitas harga seperti kenaikan HICP dari dekat, tapi hanya di bawah 2,0 persen.
Annalisa Piazza Newedge of Strategy mengatakan, angka ditandai kejutan yang menyenangkan bagi zona euro secara keseluruhan, memberikan Bank Sentral Eropa ruang lain untuk manuver merangsang perekonomian yang sakit.
"Beberapa volatilitas mungkin menang dalam beberapa bulan mendatang, tetapi inflasi diatur untuk tetap berada di bawah tanda 2 persen, meninggalkan pintu terbuka untuk akomodasi kebijakan lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang, jika diperlukan," ujarnya.
(dmd)