IHSG kembali ke zona merah

Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir sesi I hari ketiga pekan ini akhirnya kembali ke zona merah. IHSG tergelincir 37,78 poin atau 0,82 persen ke level 4.507,71.

Pagi tadi, IHSG dibuka menguat 21,13 poin atau 0,46 persen ke level 4.629,62. Penguatan ini melanjutkan hari ekamrin yang berhasil naik 28,02 poin atau 0,61 persen ke level 4.608,49.

Indeks LQ45 siang ini turun 7,16 poin atau 0,93 persen ke level 765,09. Sedangkan indeks di kawasan Asia siang ini mayoritas berakhir mayoritas di zona merah.

Indeks Shanghai naik 11,60 atau 0,58 persen ke 2.001,66; Hang Seng naik 61,92 poin atau 0,28 persen ke 22.015,88; Nikkei 225 anjlok 91,41 poin atau 0,66 persen ke 13.779,09 dan Straits Times turun 9,64 atau 0,30 persen ke 3.235,15.

Nilai transaksi di Bursa Indonesia tercatat sebesar Rp1,92 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 1,91 miliar lembar saham dan frekuensi sebanyak 79.615 kali. Tercatat sebanyak 79 saham menguat, 1 s7a4ham melemah dan 78 saham stagnan.

Seluruh sektor melemah, dengan pelemahan tertinggi dipimpin sektor infrastruktur dan aneka industri, yang minus 1,29 persen, diikut properti turun 1,15 persen.

Saham yang bergerak menguat, antara lain PT Bank Central Asia Tbk (BCA) naik Rp100 ke Rp10.400, PT Indosat Tbk (ISAT) naik Rp50 ke Rp4.975 dan PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) naik Rp200 ke Rp11.750.

Sedangkan saham yang bergerak melemah, antara lain PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) turun Rp200 ke Rp15.650, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) turun Rp300 ke Rp5.250 dan PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) turun Rp225 ke Rp2.600.