Pemerintah pastikan pasokan BBM Lebaran aman
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah menjamin keamanan pasokan bahan bakar minyak (BBM) jelang Lebaran hingga arus balik Lebaran.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik memastikan, PT Pertamina mampu mengatasi lonjakan konsumsi BBM selama perayaan hari Lebaran dari menjelang mudik hingga arus balik.
"Saya memastikan persiapan untuk melayani kebutuhan masyarakat saat Idul Fitri sampai selesai aman. Kita anstisipasi lonjakan konsumsi selama Lebaran ini," kata dia, saat meninjau kesiapan pasokan BBM jelang Idul Fitri 1434 H di Depot Plumpang Jakarta, Rabu (31/07/2013).
Jero menjelaskan, konsumsi premium akan mengalami puncaknya pada H-5 Lebaran dengan peningkatan sekitar 33 persen atau sekitar 107,277 kiloliter (kl). Sedangkan BBM jenis solar justru mengalami penurunan sekitar 5 persen atau 38.628 kl dari konsumsi normal.
"Solar agak turun karena truk-truk industri tidak bekerja, sehingga kebutuhan solar mengalami penurunan karena tidak ada aktivitas," kata dia.
Sedangkan pada arus balik akan mengalami puncaknya pada H+4. Adapun pemerintah memperkirakan konsumsi premium meningkat lebih kecil sebesar 30 persen dari rata-rata konsumsi normal atau sebesar 105,502 kl.
Peningkatan itu, lanjut Jero, disebabkan meningkatnya konsumsi BBM masyarakat yang hendak melakukan kunjungan keluar kota untuk merayakan momen Lebaran bersama sanak saudara. Tahun ini sekitar 6 juta lebih penduduk akan merayakan hari Lebaran bersama keluarga.
"Sekitar 1,5 juta motor dan 1,4 juta mobil sudah persiapan untuk mudik Lebaran. Saya harap semuanya rapi tambah baik," tutur Jero.
Sedangkan untuk estimasi pemakaian BBM dan elpiji saat puasa hingga Lebaran umummnya diperkirakan naik dengan besaran sebagai untuk premium naik 14 persen dari rata-rata harian normal 80.926 kl menjadi 91.830 kl.
"Kemudian avtur naik 8,6 persen dari rata-rata harian normal 10.619 kl menjadi 11.536 kl dan elpiji naik 6,6 persen dari rata-rata harian normal 17.612 metrik ton (mt) menjadi 18.781 mt," jelas Jero.
Dia menambahkan, Pertamina terus menjaga stok BBM dan elpiji nasional dalam kondisi aman selama arus mudik dan balik dengan rata-rata stok premium 17,5 hari, solar 21,27 hari, avtur 27,63 hari, pertamax 40,89 hari, pertamax plus 37,62 hari dan elpiji 14,6 hari.
"Kami jaga secara kesuluruhan 21 hari," kata dia.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik memastikan, PT Pertamina mampu mengatasi lonjakan konsumsi BBM selama perayaan hari Lebaran dari menjelang mudik hingga arus balik.
"Saya memastikan persiapan untuk melayani kebutuhan masyarakat saat Idul Fitri sampai selesai aman. Kita anstisipasi lonjakan konsumsi selama Lebaran ini," kata dia, saat meninjau kesiapan pasokan BBM jelang Idul Fitri 1434 H di Depot Plumpang Jakarta, Rabu (31/07/2013).
Jero menjelaskan, konsumsi premium akan mengalami puncaknya pada H-5 Lebaran dengan peningkatan sekitar 33 persen atau sekitar 107,277 kiloliter (kl). Sedangkan BBM jenis solar justru mengalami penurunan sekitar 5 persen atau 38.628 kl dari konsumsi normal.
"Solar agak turun karena truk-truk industri tidak bekerja, sehingga kebutuhan solar mengalami penurunan karena tidak ada aktivitas," kata dia.
Sedangkan pada arus balik akan mengalami puncaknya pada H+4. Adapun pemerintah memperkirakan konsumsi premium meningkat lebih kecil sebesar 30 persen dari rata-rata konsumsi normal atau sebesar 105,502 kl.
Peningkatan itu, lanjut Jero, disebabkan meningkatnya konsumsi BBM masyarakat yang hendak melakukan kunjungan keluar kota untuk merayakan momen Lebaran bersama sanak saudara. Tahun ini sekitar 6 juta lebih penduduk akan merayakan hari Lebaran bersama keluarga.
"Sekitar 1,5 juta motor dan 1,4 juta mobil sudah persiapan untuk mudik Lebaran. Saya harap semuanya rapi tambah baik," tutur Jero.
Sedangkan untuk estimasi pemakaian BBM dan elpiji saat puasa hingga Lebaran umummnya diperkirakan naik dengan besaran sebagai untuk premium naik 14 persen dari rata-rata harian normal 80.926 kl menjadi 91.830 kl.
"Kemudian avtur naik 8,6 persen dari rata-rata harian normal 10.619 kl menjadi 11.536 kl dan elpiji naik 6,6 persen dari rata-rata harian normal 17.612 metrik ton (mt) menjadi 18.781 mt," jelas Jero.
Dia menambahkan, Pertamina terus menjaga stok BBM dan elpiji nasional dalam kondisi aman selama arus mudik dan balik dengan rata-rata stok premium 17,5 hari, solar 21,27 hari, avtur 27,63 hari, pertamax 40,89 hari, pertamax plus 37,62 hari dan elpiji 14,6 hari.
"Kami jaga secara kesuluruhan 21 hari," kata dia.
(rna)