Indeks manufaktur Indonesia turun 50,7 poin

Kamis, 01 Agustus 2013 - 16:30 WIB
Indeks manufaktur Indonesia turun 50,7 poin
Indeks manufaktur Indonesia turun 50,7 poin
A A A
Sindonews.com - Sektor manufaktur di Asia pada Juli 2013 semakin lemah, menunjukkan kontraksi semakin mendalam di tengah kekhawatiran prospek pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di dunia, China. Kelesuan aktivitas manufaktur juga terlihat di Indonesia.

Dilansir dari AFP, Kamis (1/8/2013), penilaian bulanan manufaktur Asia yang dipantau secara cermat oleh raksasa perbankan Inggris, HSBC menunjukkan, bahwa kontraksi memburuk di eksportir utama Asia, Korea Selatan dan Taiwan. Sementara ekspansi berkelanjutan di India dan Indonesia semakin melemah.

Pembacaan akhir indeks manajer pembelian (PMI) China dari HSBC pada Juli datang di angka 47,7, poin, turun dari 48,2 poin pada Juni, terendah sejak Agustus 2012. "Ini sinyal kemunduran kondisi bisnis untuk bulan ketiga berturut-turut," kata HSBC, dalam rilisnya.

Di tempat lain, PMI Korea Selatan merosot ke 47,2 poin pada Juli, dari 49,4 poin pada bulan sebelumnya. Sementara Taiwan datang di angka 48,6 poin dari 49,5 poin.

Indeks PMI India melemah ke 50,1 poin pada Juli, dari 50,3 poin pada Juni. Sementara PMI Indonesia turun menjadi 50,7 poin pada Juli 2013, dari 51,0 poin pada bulan sebelumnya.

Secara terpisah, kinerja PMI Kelompok Industri di Australia untuk Juli turun menjadi 42,0 poin dari 49,7 poin pada Juni.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6342 seconds (0.1#10.140)