Data ekonomi positif, Wall Street cetak rekor
A
A
A
Sindonews.com - Indeks utama di Bursa Wall Street ditutup pada rekor tertinggi pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat setelah data ekonomi Amerika Serikat menunjukkan pertumbuhan yang positif dan The Fed menyatakan akan tetap memepertahankan stimulus moneter.
Seluruh saham di indeks S&P 500 ditutup menguat. Sektor keuangan, industri dan konsumen mencatat kenaikan tertinggi. Sementara sektor transportasi di indeks Dow rata-rata naik 3,2 persen dan merupakan penutupan tertinggi.
Saham Google (GOOG.O) naik 1,9 persen menjadi USD904,22, dan Apple (AAPL.O) naik 0,9 persen ke USD456,67. Kedua saham ini memberikan kontribusi terbesar terhadap penguatan indeks S&P 500. Sementara saham JPMorgan Chase (JPM.N) naik 1,5 persen menjadi USD56,54 dan Bank of America (BAC.N) naik 2,4 persen menjadi USD14,95.
Data klaim pengangguran mingguan dan manufaktur lebih baik dari yang diharapkan. Sementara indeks Institute for Supply Management (ISM) menunjukkan aktivitas pabrik pada Juli juga naik ke level tertinggi sejak Juni 2011.
"Kita sudah mendengar bahwa semester II akan lebih baik daripada semester I, kami melihat perkembangannya. ISM menunjukkan ekspansi di sejumlah sektor berbeda menjadi salah satu alasan utama Wall Street reli hari ini," kata Managing Director Hightower Advisors, Brian Amidei seperti dilansir Reuters, Jumat (2/8/2013).
Bank sentral di dunia mempertahankan langkah akomodatif pada hari Kamis, dimana Gubernur Bank Sentral Eropa Mario Draghi menegaskan akan mempertahankan tingkat ECB atau kemungkinan menurunkannya untuk jangka panjang. Sementara The Fed menyatakan masih akan melanjutkan program stimulus moneter.
Indeks Dow Jones naik 128,48 poin atau 0,83 persen menjadi 15.628,02; indeks S&P 500 naik 21,14 poin atau 1,25 persen menjadi 1.706,87 dan indeks Nasdaq naik 49,37 poin atau 1,36 persen menjadi 3,675.74.
Seluruh saham di indeks S&P 500 ditutup menguat. Sektor keuangan, industri dan konsumen mencatat kenaikan tertinggi. Sementara sektor transportasi di indeks Dow rata-rata naik 3,2 persen dan merupakan penutupan tertinggi.
Saham Google (GOOG.O) naik 1,9 persen menjadi USD904,22, dan Apple (AAPL.O) naik 0,9 persen ke USD456,67. Kedua saham ini memberikan kontribusi terbesar terhadap penguatan indeks S&P 500. Sementara saham JPMorgan Chase (JPM.N) naik 1,5 persen menjadi USD56,54 dan Bank of America (BAC.N) naik 2,4 persen menjadi USD14,95.
Data klaim pengangguran mingguan dan manufaktur lebih baik dari yang diharapkan. Sementara indeks Institute for Supply Management (ISM) menunjukkan aktivitas pabrik pada Juli juga naik ke level tertinggi sejak Juni 2011.
"Kita sudah mendengar bahwa semester II akan lebih baik daripada semester I, kami melihat perkembangannya. ISM menunjukkan ekspansi di sejumlah sektor berbeda menjadi salah satu alasan utama Wall Street reli hari ini," kata Managing Director Hightower Advisors, Brian Amidei seperti dilansir Reuters, Jumat (2/8/2013).
Bank sentral di dunia mempertahankan langkah akomodatif pada hari Kamis, dimana Gubernur Bank Sentral Eropa Mario Draghi menegaskan akan mempertahankan tingkat ECB atau kemungkinan menurunkannya untuk jangka panjang. Sementara The Fed menyatakan masih akan melanjutkan program stimulus moneter.
Indeks Dow Jones naik 128,48 poin atau 0,83 persen menjadi 15.628,02; indeks S&P 500 naik 21,14 poin atau 1,25 persen menjadi 1.706,87 dan indeks Nasdaq naik 49,37 poin atau 1,36 persen menjadi 3,675.74.
(rna)