BEI prediksi market cap semester dua di atas Rp30 T
BEI prediksi market cap semester dua di atas Rp30 T
A
A
A
Sindonews.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis tambahan kapitaliasi pasar (market cap) di semester dua akan mencapai lebih dari Rp30 triliun. Mayoritas nilai tersebut akan disumbangkan dari rights issue, sedangkan dari penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) masih di bawah Rp10 triliun.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Hoesen mengatakan, pihaknya tidak memiliki target market cap hingga akhir tahun. Namun pihaknya optimistis kinerja pasar modal dalam negeri masih akan terus meningkat hingga akhir tahun.
Hal ini menurutnya wajar karena kondisi perekonomian sedang sulit, sehingga pasar modal akan menjadi pilihan terbaik pendanaan korporasi dibandingkan pinjaman perbankan.
"Trennya masih akan positif. Prinsipnya semua perusahaan pasti ingin berkembang dan akan membutuhkan pendanaan. Dengan kondisi suku bunga perbankan saat ini pasti mereka akan memilih pasar modal. Dari IPO kemungkinan tambahannya bisa Rp10 triliun lagi hingga akhir tahun," ujar Hoesen saat dihubungi di Jakarta, Selasa (13/8/2013).
Dia juga mengaku kinerja para emiten di semester pertama belum dievaluasi. Namun menurutnya seharusnya pencapaiannya positif. Karena walaupun kondisi tidak terlalu baik namun di beberapa sektor tercatat pertumbuhan yang lebih tinggi.
"Tahun kemarin market cap hampir Rp30 triliun, sehingga naiknya hanya sedikit dari tahun. Namun di tahun ini kondisinya cukup buruk, jadi seharusnya pencapaian market cap tersebut sudah bagus," ujarnya.
BEI juga mencatat market cap hingga awal Agustus 2013 mencapai Rp33 triliun. Dana yang berhasil dihimpun pasar modal ini datang dari penawaran perdana saham senilai Rp12,78 triliun, sementara penawaran umum terbatas (PUT/rights issue) mencapai Rp18,20 triliun, dan waran senilai Rp2,02 triliun.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Hoesen mengatakan, pihaknya tidak memiliki target market cap hingga akhir tahun. Namun pihaknya optimistis kinerja pasar modal dalam negeri masih akan terus meningkat hingga akhir tahun.
Hal ini menurutnya wajar karena kondisi perekonomian sedang sulit, sehingga pasar modal akan menjadi pilihan terbaik pendanaan korporasi dibandingkan pinjaman perbankan.
"Trennya masih akan positif. Prinsipnya semua perusahaan pasti ingin berkembang dan akan membutuhkan pendanaan. Dengan kondisi suku bunga perbankan saat ini pasti mereka akan memilih pasar modal. Dari IPO kemungkinan tambahannya bisa Rp10 triliun lagi hingga akhir tahun," ujar Hoesen saat dihubungi di Jakarta, Selasa (13/8/2013).
Dia juga mengaku kinerja para emiten di semester pertama belum dievaluasi. Namun menurutnya seharusnya pencapaiannya positif. Karena walaupun kondisi tidak terlalu baik namun di beberapa sektor tercatat pertumbuhan yang lebih tinggi.
"Tahun kemarin market cap hampir Rp30 triliun, sehingga naiknya hanya sedikit dari tahun. Namun di tahun ini kondisinya cukup buruk, jadi seharusnya pencapaian market cap tersebut sudah bagus," ujarnya.
BEI juga mencatat market cap hingga awal Agustus 2013 mencapai Rp33 triliun. Dana yang berhasil dihimpun pasar modal ini datang dari penawaran perdana saham senilai Rp12,78 triliun, sementara penawaran umum terbatas (PUT/rights issue) mencapai Rp18,20 triliun, dan waran senilai Rp2,02 triliun.
(gpr)
Explore More