Harga daging sapi turun, tapi masih mahal
A
A
A
Sindonews.com - Harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional di Yogyakarta mulai berangsur turun mulai H+4 Lebaran hari ini. Meski begitu, harga daging ini masih bertengger di kisaran Rp96.000 sampai Rp99.600 per kilogramnya.
Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindagkop dan UKM DIY, Eko Witoyo mengatakan, turunnya harga daging sapi baru terjadi kemarin siang. Sebelumnya harga cenderung stabil dan merangkak naik. bahkan pada H+3, masih bertengger di kisaran Rp102 ribu untuk kualitas premium, dan Rp98 ribu untuk kualitas rendang.
Dari hasil pantauan yang dilakukan hari ini, harganya sudah mulai turun. Di Pasar Beringharjo dan Kranggan, untuk daging premium harganya Rp98.000, sedangkan di Demangan Rp103.000 per kilogramnya. Smentara untuk kualitas rendang di Pasar Beringarjo dan Demangan Rp99.600 dan Rp96.000 di pasar Kranggan.
“Meskipun sedikt turun, tetapi harganya masih cukup tinggi,” jelas Eko Witoyo di Yogyakarta, Rabu (14/8/2013).
Kenaikan harga daging sapi pada Lebaran lalu, lebih banyak disebabkan mekanisme pasar. Dimana pasokan yang ada cukup, tetapi permintaan melonjak. Kondisi itulah yang membuat harga daging stabil di kisaran tinggi.
Pasca Lebaran ini, permintaan juga masih tinggi. Bahkan dikhawatirkan harganya juga akan bertahan. Ini tidak lepas dari kebiasaan masyarakat Yogyakarta yang menggelar hajatan pada bulan Syawal. Sehingga sangat mungkin permintaan akan kembali naik.
“Kita tidak bisa prediksi berapa harga ideal, karena sekarang cenderung tinggi,” jelasnya.
Pemda DIY, ujar dia, sebenarnya telah mengajukan permintaan kepada Bulog utuk mengupayakan pasokan melalui daging sapi impor. Hanya saja surat itu belum bisa dipakai untuk mengalokasikan daging sapi impor. Bulog masih akan melakukan kajian terlebih dulu, pasca surat resmi masuk.
“Memang masyarakat kita enggan daging sapi beku, tetapi kan bisa impor sapi,” tandasnya.
Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindagkop dan UKM DIY, Eko Witoyo mengatakan, turunnya harga daging sapi baru terjadi kemarin siang. Sebelumnya harga cenderung stabil dan merangkak naik. bahkan pada H+3, masih bertengger di kisaran Rp102 ribu untuk kualitas premium, dan Rp98 ribu untuk kualitas rendang.
Dari hasil pantauan yang dilakukan hari ini, harganya sudah mulai turun. Di Pasar Beringharjo dan Kranggan, untuk daging premium harganya Rp98.000, sedangkan di Demangan Rp103.000 per kilogramnya. Smentara untuk kualitas rendang di Pasar Beringarjo dan Demangan Rp99.600 dan Rp96.000 di pasar Kranggan.
“Meskipun sedikt turun, tetapi harganya masih cukup tinggi,” jelas Eko Witoyo di Yogyakarta, Rabu (14/8/2013).
Kenaikan harga daging sapi pada Lebaran lalu, lebih banyak disebabkan mekanisme pasar. Dimana pasokan yang ada cukup, tetapi permintaan melonjak. Kondisi itulah yang membuat harga daging stabil di kisaran tinggi.
Pasca Lebaran ini, permintaan juga masih tinggi. Bahkan dikhawatirkan harganya juga akan bertahan. Ini tidak lepas dari kebiasaan masyarakat Yogyakarta yang menggelar hajatan pada bulan Syawal. Sehingga sangat mungkin permintaan akan kembali naik.
“Kita tidak bisa prediksi berapa harga ideal, karena sekarang cenderung tinggi,” jelasnya.
Pemda DIY, ujar dia, sebenarnya telah mengajukan permintaan kepada Bulog utuk mengupayakan pasokan melalui daging sapi impor. Hanya saja surat itu belum bisa dipakai untuk mengalokasikan daging sapi impor. Bulog masih akan melakukan kajian terlebih dulu, pasca surat resmi masuk.
“Memang masyarakat kita enggan daging sapi beku, tetapi kan bisa impor sapi,” tandasnya.
(gpr)