Ini alasan harga daging sapi di Indonesia mahal
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mempunyai alasan tersendiri mengapa harga daging sapi di dalam negeri sangat mahal.
Menurutnya, rasio perbandingan antara peternak dan sapi potong 1 : 2 adalah alasan utama mahalnya harga daging. Kebanyakan peternak pada akhirnya menjual sapi dengan harga sangat tinggi, karena minimnya sapi potong yang mereka pelihara.
"Sapi potong populasinya hanya 12 juta ekor. Padahal, jumlah peternak hanya ada 6 juta orang. Berarti satu peternak, itu kan dua ekor. Itu enggak akan cukup membuat harga daging menjadi baik," jelas Hatta di gedung Direktorat Jenderal Pajak, Jumat (16/8/2013) malam.
Walaupun masih menyimpan keinginan untuk swasembada daging, Hatta pasrah karena kemungkinan Indonesia masih mengimpor daging tahun depan sangat besar.
"Ini yang mungkin membuat kita mengimpor daging dalam waktu yang lama, termasuk tahun depan," pungkas Hatta.
Menurutnya, rasio perbandingan antara peternak dan sapi potong 1 : 2 adalah alasan utama mahalnya harga daging. Kebanyakan peternak pada akhirnya menjual sapi dengan harga sangat tinggi, karena minimnya sapi potong yang mereka pelihara.
"Sapi potong populasinya hanya 12 juta ekor. Padahal, jumlah peternak hanya ada 6 juta orang. Berarti satu peternak, itu kan dua ekor. Itu enggak akan cukup membuat harga daging menjadi baik," jelas Hatta di gedung Direktorat Jenderal Pajak, Jumat (16/8/2013) malam.
Walaupun masih menyimpan keinginan untuk swasembada daging, Hatta pasrah karena kemungkinan Indonesia masih mengimpor daging tahun depan sangat besar.
"Ini yang mungkin membuat kita mengimpor daging dalam waktu yang lama, termasuk tahun depan," pungkas Hatta.
(dmd)