Postur RAPBN 2014 beri ruang untuk ekspansi

Senin, 19 Agustus 2013 - 10:57 WIB
Postur RAPBN 2014 beri ruang untuk ekspansi
Postur RAPBN 2014 beri ruang untuk ekspansi
A A A
Sindonews.com - Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2014 yang telah disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di depan Sidang Paripurna DPR-RI, dimana pendapatan negara 2014 diperkirakan sebesar Rp1.662,5 triliun atau meningkat sebesar 10,7 persen dari target APBNP 2013 menunjukkan ruang ekspansi yang terukur dan terkendali.

Demikian disampaikan pakar ekonomi sekaligus Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi dan Pembangunan, Firmanzah, menanggapi postur RAPBN 2014 sebagaimana disampaikan Presiden SBY, Jumat 16 Agustus 2013 lalu seperti dikutip dari laman Setkab, Senin (19/8/3013).

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, anggaran belanja negara dalam RAPBN 2014 direncanakan mencapai Rp1.816,7 triliun atau meningkat sebesar 5,2 persen dari pagu anggaran APBNP 2013. Sehingga defisit anggaran sebesar Rp154,2 triliun atau 1,49 persen terhadap PDB.

“Postur seperti ini menunjukkan tingginya komitmen pemerintah untuk tetap melakukan ekspansi guna mendorong target tercapainya pertumbuhan ekonomi 2014,” papar Firmanzah.

Namun belajar dari pengalaman pengelolaan ekonomi di masa lalu, terutama di saat krisis ekonomi dunia seperti saat ini, menurut Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia itu, prinsip-prinsip kehati-hatian (prudent) perlu semakin ditingkatkan.

Oleh karena itu, ia memahami jika ekspansi fiskal 2014 dilakukan dengan menurunkan target defisit hanya sebesar 1,49 terhadap PDB. Sebab, ruang ekspansi fiskal yang terlalu berlebihan diluar kemampuan negara akan meningkatkan vulnerabilitas fundamental ekonomi nasional.

“Kasus munculnya krisis ekonomi di sejumlah negara di Eropa, dewasa ini, menjadi pembebelajaran yang baik bagi kita semua dalam mengelola ekonomi nasional,” tutur Firmanzah.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6251 seconds (0.1#10.140)