RI-Bangladesh tukar pengalaman program pembangunan rumah
A
A
A
Sindonews.com – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) bersama dengan perwakilan delegasi Kementerian Perumahan dan Pekerjaan Umum Bangladesh saling bertukar pengalaman terkait program pembangunan perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Adanya kesamaan permasalahan yang sama antara dua negara, seperti kebutuhan rumah yang cukup tinggi menunjukkan bahwa program perumahan memerlukan dukungan dan kerja sama yang baik dari berbagai pihak.
Delegasi Kementerian Perumahan dan Pekerjaan Umum Bangladesh yang diwakili Badan Pengembangan Modal Rajdhani Unnayan Kartripakkha Bangladesh.
Pada pertemuan tersebut, Kemenpera diwakili Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran Hardi Simamora, Asdep Evaluasi Pembiayaan Deputi Bidang Pembiayaan Lana Winayanti dan Asdep Perencanaan Perumahan Swadaya Deputi Bidang Perumahan Swadaya Poltak Sibuea.
Sedangkan delegasi Kementerian Perumahan dan Pekerjaan Umum Bangladesh yang berjumlah 10 orang dipimpin oleh Ketua Badan Pengembangan Modal Bangladesh Mohammad Nurul Huda.
Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran Hardi Simamora mengungkapkan, pihaknya sangat menyambut baik kunjungan dari delegasi Bangladesh ke Indonesia. Melalui kunjungan tersebut setidaknya kedua negara bisa saling berbagi dan bertukar pengalaman mengenai program-program perumahan untuk masyarakatnya masing-masing.
“Kami sangat menyambut baik kunjungan delegasi Bangladesh yang ingin bertukar pengalaman tentang program perumahan khususnya di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa perumahan merupakan salah satu hal penting yang perlu mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah di tiap-tiap negara,” kata Hardi dalam rilisnya di Jakarta, Senin (19/8/2013).
Menurutnya, adanya kebijakan pemerintah di bidang perumahan akan sangat membantu masyarakat memperoleh kesempatan memiliki rumah. Pasalnya, kebutuhan rumah di tiap-tiap negara tentunya akan semakin meningkat seiring dengan laju pertumbuhan penduduknya.
Adanya kesamaan permasalahan yang sama antara dua negara, seperti kebutuhan rumah yang cukup tinggi menunjukkan bahwa program perumahan memerlukan dukungan dan kerja sama yang baik dari berbagai pihak.
Delegasi Kementerian Perumahan dan Pekerjaan Umum Bangladesh yang diwakili Badan Pengembangan Modal Rajdhani Unnayan Kartripakkha Bangladesh.
Pada pertemuan tersebut, Kemenpera diwakili Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran Hardi Simamora, Asdep Evaluasi Pembiayaan Deputi Bidang Pembiayaan Lana Winayanti dan Asdep Perencanaan Perumahan Swadaya Deputi Bidang Perumahan Swadaya Poltak Sibuea.
Sedangkan delegasi Kementerian Perumahan dan Pekerjaan Umum Bangladesh yang berjumlah 10 orang dipimpin oleh Ketua Badan Pengembangan Modal Bangladesh Mohammad Nurul Huda.
Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran Hardi Simamora mengungkapkan, pihaknya sangat menyambut baik kunjungan dari delegasi Bangladesh ke Indonesia. Melalui kunjungan tersebut setidaknya kedua negara bisa saling berbagi dan bertukar pengalaman mengenai program-program perumahan untuk masyarakatnya masing-masing.
“Kami sangat menyambut baik kunjungan delegasi Bangladesh yang ingin bertukar pengalaman tentang program perumahan khususnya di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa perumahan merupakan salah satu hal penting yang perlu mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah di tiap-tiap negara,” kata Hardi dalam rilisnya di Jakarta, Senin (19/8/2013).
Menurutnya, adanya kebijakan pemerintah di bidang perumahan akan sangat membantu masyarakat memperoleh kesempatan memiliki rumah. Pasalnya, kebutuhan rumah di tiap-tiap negara tentunya akan semakin meningkat seiring dengan laju pertumbuhan penduduknya.
(rna)