Industri otomotif Afsel terganggu aksi mogok

Senin, 19 Agustus 2013 - 19:25 WIB
Industri otomotif Afsel terganggu aksi mogok
Industri otomotif Afsel terganggu aksi mogok
A A A
Sindonews.com - General Motors Co (GM), Nissan Motor Co dan pembuat mobil lainnya di Afrika Selatan (Afsel) terganggu aksi mogok besar-besaran yang dilakukan sekitar 30.000 pekerja.

"Pemogokan itu mulai hari ini. Tidak ada negosiasi, karena mereka rusak. Kami menunggu pengusaha untuk mengajukan revisi tawaran," kata Castro Ngobese, juru bicara Persatuan Pekerja Metal Afrika Selatan, NUMSA, seperti dilansir dari AFP.

Menurut Bendahara NUMSA, Mphumzi Maqungo, serikat buruh menuntut kenaikan upah tahunan sebesar 14 persen bersama tunjangan kesehatan.

Departemen Perdagangan & Industri Afrika Selatan mengungkapkan, aktivitas telah terganggu pemogokan buruh yang menyebar dari industri pertambangan ke bagian lain dari perekonomian. Di mana industri otomotif menyumbang hampir 7 persen dari produk domestik bruto (PDB) negara itu.

Para pembuat mobil yang terkena dampak aksi tersebut Toyota Motor Corp, Nissan Motor, Bayerische Motoren Werke AG (BMW), Volkswagen AG (VOW), Daimler AG (DAI), Ford Motor Co (F) dan General Motors.

Asosiasi Manufaktur Otomotif Nasional Afsel mengungkapkan, pemogokan diperkirakan menyebabkan kerugian industri sebesar 700 juta rand (USD69,1 juta) per hari, dengan mengurangi produksi kendaraan sebanyak 3.000 unit.

"Pekerja melakukan pemogokan sejak pagi. Mereka telah berkumpul di luar pabrik. Sekitar 80 persen dari pekerja mogok," kata Lunga Ntsendwana, manajer komunikasi produk General Motors.

Unit General Motors Afsel memiliki dua pabrik di Port Elizabeth. Mereka memproduksi mobil Chevrolet dan truk Isuzu di perekonomian terbesar Afrika tersebut.

Sementara Dudu Mwelase, juru bicara Nissan unit Afrika Selatan menyebutkan, akibat pemogokan output harian yang terganggu sekitar 245 unit.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6117 seconds (0.1#10.140)