Sinyal minim The Fed buat Wall Street terkoreksi
A
A
A
Sindonews.com - Saham-saham di Bursa Wall Street pada perdagangan Rabu waktu setempat ditutup terkoreksi setelah Federal Open Market Committee (FOMC) Minutes Meeting bulan Juli hanya memberikan sedikit petunjuk mengenai kapan pengurangan program pembelian obligasi.
Hasil dari pertemuan itu menunjukkan hampir semua pembuat kebijakan di FOMC Minutes Meeting sepakat bahwa pengurangan terhadap program stimulus itu belum tepat saat ini dan beberapa diantaranya berpikir untuk memeperlambat laju kebijakan stimulus.
"Pertemuan itu tidak banyak memberitahu kita. Seperti orang lain, Fed bingung dan mereka tidak memperoleh sinyal yang jelas dari perekonomian," kata Deputy Chief Investment Officer Wells Fargo Private Bank, Erik Davidson seperti dilansir Reuters, Kamis (22/8/2013).
Hasil pertemuan The FEd itu memicu volatilitas di pasar ekuitas dan indeks utama berfluktuasi dan terokersi pada akhir perdagangan.
Volatilitas diperparah dengan volume ringan, sekitar 5,58 miliar saham yang diperdagangkan di New York Stock Exchange, NYSE MKT dan Nasdaq. Angka itu di bawah rata-rata harian sebanyak 6,31 miliar.
Sementara setelah pengumuman hasil FOMC Minutes Meeting menyebabkan imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun naik 2,89 persen.
Selain itu, data ekonomi mengenai penjualan rumah AS naik pada bulan Juli ke level tertinggi dalam tiga tahun terakhir menunjukkan bahwa melonjaknya suku bunga KPR akan berdampak terbatas pada pemulihan pasar perumahan.
Pada perdagangan semalam, indeks Dow Jones turun 105,52 poin atau 0,7 persen ke 14,897.47; indeks S&P 500 melemah 9,53 poin atau 0,58 persen ke 1.642,82 dan Nasdaq turun 13,801 poin atau 0,38 persen ke 3,599.79.
Hasil dari pertemuan itu menunjukkan hampir semua pembuat kebijakan di FOMC Minutes Meeting sepakat bahwa pengurangan terhadap program stimulus itu belum tepat saat ini dan beberapa diantaranya berpikir untuk memeperlambat laju kebijakan stimulus.
"Pertemuan itu tidak banyak memberitahu kita. Seperti orang lain, Fed bingung dan mereka tidak memperoleh sinyal yang jelas dari perekonomian," kata Deputy Chief Investment Officer Wells Fargo Private Bank, Erik Davidson seperti dilansir Reuters, Kamis (22/8/2013).
Hasil pertemuan The FEd itu memicu volatilitas di pasar ekuitas dan indeks utama berfluktuasi dan terokersi pada akhir perdagangan.
Volatilitas diperparah dengan volume ringan, sekitar 5,58 miliar saham yang diperdagangkan di New York Stock Exchange, NYSE MKT dan Nasdaq. Angka itu di bawah rata-rata harian sebanyak 6,31 miliar.
Sementara setelah pengumuman hasil FOMC Minutes Meeting menyebabkan imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun naik 2,89 persen.
Selain itu, data ekonomi mengenai penjualan rumah AS naik pada bulan Juli ke level tertinggi dalam tiga tahun terakhir menunjukkan bahwa melonjaknya suku bunga KPR akan berdampak terbatas pada pemulihan pasar perumahan.
Pada perdagangan semalam, indeks Dow Jones turun 105,52 poin atau 0,7 persen ke 14,897.47; indeks S&P 500 melemah 9,53 poin atau 0,58 persen ke 1.642,82 dan Nasdaq turun 13,801 poin atau 0,38 persen ke 3,599.79.
(rna)