OJK koordinasi dengan pelaku pasar
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJKK) Muliaman D. Hadad mengaku telah berbicara dengan para stakeholders industri keuangan mengenai pentingnya menjaga stabilitas keuangan secara bersama-sama.
"Kemarin saya berbicara dengan industri asuransi, dana pensiun, dan juga para traders dan brokers di pasar modal untuk bersama-sama menjaga stabilitas," ujarnya di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (21/8/2013) malam.
Selain menjaga stabilitas, Muliaman juga mengimbau seluruh industri keuangan untuk menerapkan kebijakan OJK secara bersama-sama yang akan dilakukan seperti pembelian kembali (buyback) saham.
"Kita juga bersepakat bahwa kalau ada hal-hal yang memang dikerjakan antara OJK dan industri (keuangan) kita siap melakukannya, termasuk aturan-aturan buyback yang hold to majority dan sebagainya," tegasnya.
Optimisme yang dilandasi semangat kerja sama itu yang membuat Muliaman optimistis bahwa industri keuangan akan kembali bangkit pada semester II tahun ini.
"Kami masih bisa meyakini bahwa kinerja industri keuangan masih bisa bangkit lagi, terutama juga sejalan dengan prediksi atau perkiraan kuartal III dan IV," pungkasnya.
"Kemarin saya berbicara dengan industri asuransi, dana pensiun, dan juga para traders dan brokers di pasar modal untuk bersama-sama menjaga stabilitas," ujarnya di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (21/8/2013) malam.
Selain menjaga stabilitas, Muliaman juga mengimbau seluruh industri keuangan untuk menerapkan kebijakan OJK secara bersama-sama yang akan dilakukan seperti pembelian kembali (buyback) saham.
"Kita juga bersepakat bahwa kalau ada hal-hal yang memang dikerjakan antara OJK dan industri (keuangan) kita siap melakukannya, termasuk aturan-aturan buyback yang hold to majority dan sebagainya," tegasnya.
Optimisme yang dilandasi semangat kerja sama itu yang membuat Muliaman optimistis bahwa industri keuangan akan kembali bangkit pada semester II tahun ini.
"Kami masih bisa meyakini bahwa kinerja industri keuangan masih bisa bangkit lagi, terutama juga sejalan dengan prediksi atau perkiraan kuartal III dan IV," pungkasnya.
(rna)