Mencerna dampak stimulus, IHSG diprediksi volatile

Senin, 26 Agustus 2013 - 08:19 WIB
Mencerna dampak stimulus, IHSG diprediksi volatile
Mencerna dampak stimulus, IHSG diprediksi volatile
A A A
Sindonews.com - Pekan terakhir bulan kemerdekaan tampaknya masih akan menjadi pekan yang berat bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) untuk memperbaiki diri ke zona hijaunya. Upaya pemerintah yang menerbitkan paket stimulus ekonomi justru akan tertutupi dengan sejumlah senitmen yang berhembus dari pelemahan sejumlah bursa regional.

"Dari dalam negeri, saya perkirakan baik IHSG maupun rupiah akan bergerak volatile, dimana investor lanjut mencerna apa dampak negatif dari Kebijakan baru yang dirilis minggu lalu," kata Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang, Senin (26/8/2013).

Di sisi lain, emiten seperti ASII, IMAS, MAPI, ACES, ECII berpeluang terkena dampak dari kenaikan PPnBM. Sementara emiten perbankan akan terkena dampak kenaikan GWM dan LDR.

"Investor agar terus mencermati pergerakan USD/IDR yang berpotensi menuju Rp11.500 dan bagaiman kelanjutan net sell asing setelah 34 minggu mencapai Rp12,35 triliun," lanjut dia.

Secara teknikal pun, IHSG tampak tertekan di tengah percobaan penguatannya. Dia memperdiksi, IHSG akan bergerak dalam rentang 4.134-4.223. Pola short black candle terbentuk atas IHSG mengindikasikan munculnya tekanan jual baru di market.

Dari luar negeri, setelah DJIA turun dua minggu 415 poin (2,7 persen), minggu ini Edwin perkirakan akan kembali menjadi minggu yang berat karena di samping market sedang menunggu FOMC Meeting pertengahan September, juga akan banyak data ekonomi penting yang akan dirilis di AS, zona Eropa dan Jepang, sehingga market akan sangat volatile.

Adapun minggu ini data ekonomi AS yang akan dirilis cukup berat, seperti di hari Senin ada data perihal durable goods orders, Dallas Fed manufacturing activity. Di hari Selasa ada data dari S&P/Case-Shiller US home price index, Richmond Fed manufacturing, consumer confidence.

Giliran hari Rabu data ekonomi datang dari pending home sales. Kemudian di hari Kamis ada data GDP, initial jobless claims, personal consumption, continuing claims. Dan terakhir di hari Jumat ada data personal income, personal consumption, Fed's Bullard to speak on US economy di Memphis, NAPM-Milwaukee, Chicago purchasing manager, Univ of Michigan confidence.

Data ekonomi negara besar lain yang perlu diperhatikan seperti, dari zona Eropa terdapat data German IFO business climate, import price index, GFK consumer confidence, unemployment rate, CPI, retail sales; Italian unemployment rate; Euro zone business climate indicator, economic confidence, unemployment rate, CPI.

Sementara dari zona Jepang akan ada pengumuman data small business confidence, retail trade, BOJ member speech, PMI manufacturing, hosehold spending, jobless rate, CPI, industrial roduction, vehicle production, housing starts, construction orders.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6012 seconds (0.1#10.140)