Pasar laptop di DIY tertolong penguatan dolar AS

Senin, 26 Agustus 2013 - 14:34 WIB
Pasar laptop di DIY...
Pasar laptop di DIY tertolong penguatan dolar AS
A A A
Sindonews.com - Penjualan produk laptop atau notebook di Kota Yogyakarta terdongkrak akibat menguatnya nilai tukar dolar Amerika Serikat (USD) terhadap rupiah.

Meski perangkat koputer lain harganya naik, namun banyak pedagang yang tetap membanderol notebook dengan harga lama. Ini momen tepat bagi konsumen untuk membeli notebook, sebelum harganya ikutan naik.

Ketua Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo) DIY, Budi Setiawan Indarto mengatakan, saat ini hampir smeua perangkat komputer harganya sudah naik. Kenaikan bisa mencapai 10 persen, tetapi dilakukan secara bertahap.

Meski demikian, notebook merupakan salah satu perangkat komputer yang harganya stagnan dan belum tergerak naik. Banyak pedagang dan pengusaha yang masih mempertahankan harga lama. Mereka ingin menghabiskan stok yang dimiliki, akibat lesunya pasar notebook pada triwulan sebelumnya.

"Hanya notebook yang belum naik, banyak yang akan menghabiskan stok di gudang," jelas Budi, Senin (26/8/2013).

Pasar notebook selama ini stagnan, dan kalah dengan pertumbuhan pasar tablet yang tumbuh hingga 90 persen. Notebook sendiri masih memiliki pasar tersendiri yang tidak bisa dimasuki tablet, dan juga PC komputer.

Menurut Budi, permintaan pasar sendiri didominasi permintaan tablet. "Dolar memang berpengaruh, tetapi omzet pedagang masih bagus," ujarnya.

Apkomindo DIY, kata dia, yakin pasar komputer tidak akan lesu meskipun harganya naik. Yogyakarta memiliki pasar khusus yang bisa menjaga dari keterpurukan. Momentum saat ini, yakni memasuki tahun ajaran baru kerap diiringi dengan permintaan komputer yang tinggi dari kalangan mahasiswa.

Pada pertengahan September, Apkomindo tetap akan menggelar pameran akbar Yogyakomtek. Ini akan menjadi pameran spesial karena banyak vendor principal yang akan dihadirkan. Sehingga harga jual perangkat komputer ini tetap murah dan tidak banyak terkerek kenaikan USD.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0552 seconds (0.1#10.140)