Rugi bersih Adaro susut 60%

Jum'at, 30 Agustus 2013 - 10:56 WIB
Rugi bersih Adaro susut...
Rugi bersih Adaro susut 60%
A A A
Sindonews.com - Berau Energy Tbk (BRAU) pada semester I/2013 mencatat penurunan rugi bersih mencapai 60,34 persen menjadi USD38,03 juta dibanding periode yang sama tahun lalu USD95,88 juta.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (30/8/2013) terungkap menurunnya rugi tersebut lantaran perseroan berhasil meminimalisir biaya pengecualian lainnya dan tidak mencatat penurunan nilai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, seperti tahun lalu.

Adapun penjualan peseroan tercatat turun 6,27 persen menjadi USD722,11 juta dibanding peiode yang sama tahun sebelumnya USD770,45 juta. Namun, beban pokok penjualan meningkat menjadi USD535,02 juta dari USD503,12 juta. Akibatnya laba bruto susut menjadi USD187,1 juta dari USD267,34 juta.

Sementara beban umum dan administrasi berkurang menjadi USD36,4 juta dibanding sebelumnya USD37,05 juta. Namun, beban penjualan dan pemasaran melonjak dari USD36,3 juta menjadi USD45,08 juta.

Di samping itu, biaya keuangan juga terkerek menjadi USD87,04 juta dari USD75,08 juta, rugi selisih kurs bersih bertambah menjadi USD5,67 juta dari USD3,47 juta. Sedangkan pendapatan keuangan menurun menjadi USD1,77 juta dari USD3,02 juta.

Adapun biaya pengecualian lainnya susut menjadi USD6,09 juta dibanding semester I/2012 sebesar USD70,52 juta, penurunan nilai aset keuangan yang tersedia untuk dijual tidak ada, sedangkan periode yang sama tahun lalu mencatat turun USD46,08 juta dan lain-lain bersih menurun menjadi USD5,1 juta dari USD7,6 juta.

Rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada enam bulan pertama tahun ini senilai naik 55,82 persen menjadi USD42,5 juta dibanding periode yang sama tahun 2012 sebesar USD96,19 juta.

Jumlah aset perseroan tercatat sebesar USD2,12 miliar, turun dibanding akhir tahun lalu senilai USD2,15 miliar, dengan jumlah utang meningkat menjadi USD1,91 miliar dari posisi akhir Desember 2012 sebesar USD1,91 miliar.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5860 seconds (0.1#10.140)