Perluas jaringan, Mansek gandeng enam MI
A
A
A
Sindonews.com - Guna memperluas jaringan pemasaran produk reksa dana, PT Mandiri Sekuritas (Mansek) menggandeng enam manajer investasi (MI).
Keenam MI tersebut, yakni PT Mandiri Manajemen Investasi, PT Batavia Prosperindo Aset Management, PT Eastspring Investments Indonesia, PT AAA Asset Management, PT Ashmore Asset Management Indonesia dan PT Ciptadana Asset Management.
Direktur Utama Mandiri Sekuriitas Abiprayadi Riyanto mengatakan, langkah yang diambil perseroan sebagai bentuk respon atas potensi pertambahan jumlah nasabah yang dapat dijaring sejalan dengan pertumbuhan kesadaran akan pentingnya investasi dari masyarakat kelas menengah.
Dimana, kelompok masyarakat ini semakin dipandang sebagai pasar potensial bagi segmen ritel untuk produk-produk investasi seperti reksa dana.
"Kami memasarkan produk reksa dana dari enam manajer investasi. Dengan terobosan ini, maka kami menjadi sekuritas pertama di Indonesia yang menyediakan jalur distribusi alternatif dari produk-produk reksa dana. Inovasi ini tentuk saja sejalan dengan program kerja OJK untuk mengembangkan basisi investor reksa dana," ungkap Abi di Hotel Ritz Charlton Pacific Place, Jakarta, Senin (2/9/2013).
Reksa dana, Abi menjelaskan dipandang sebagai salah satu produk investasi di pasar modal yang terus tumbuh dan berkembang seiring dengan semakin meningkatnya kalangan menengah Indonesia, sehingga butuh trobosan yang adaptif agar potensinya dapat dimaksimalkan dalam mendongkrak pertumbuhan pasar modal Tanah Air.
"Hingga Juli 2013, dana kelolaan yang dihimpun melalui reksa dana mencapai Rp189 triliun. Adapun produk-produk reksa dana saat ini ditawarkan melalui perbankan serta perusahaan efek yang terafiliasi dengan MI," kata Abi.
Sementara itu, Direktur Capital Market Mandiri Sekuritas Laksono Widodo menjelaskan, dengan adanya kerja sama ini diharapkan bisa menjadi jawaban atas sulitnya pendistribusian produk reksa dana yang selama ini hanya masih banyak dilakukan lewat jaringan Bank.
"Kami dapat berfungsi sebagai agen penjual efek reksa dana kini membuka kesempatan untuk menjaring investor yang lebih luas lagi kepada perusahaan MI dengan produk-produk reksa dana berkinerja bagus," jelas Laksono.
Keenam MI tersebut, yakni PT Mandiri Manajemen Investasi, PT Batavia Prosperindo Aset Management, PT Eastspring Investments Indonesia, PT AAA Asset Management, PT Ashmore Asset Management Indonesia dan PT Ciptadana Asset Management.
Direktur Utama Mandiri Sekuriitas Abiprayadi Riyanto mengatakan, langkah yang diambil perseroan sebagai bentuk respon atas potensi pertambahan jumlah nasabah yang dapat dijaring sejalan dengan pertumbuhan kesadaran akan pentingnya investasi dari masyarakat kelas menengah.
Dimana, kelompok masyarakat ini semakin dipandang sebagai pasar potensial bagi segmen ritel untuk produk-produk investasi seperti reksa dana.
"Kami memasarkan produk reksa dana dari enam manajer investasi. Dengan terobosan ini, maka kami menjadi sekuritas pertama di Indonesia yang menyediakan jalur distribusi alternatif dari produk-produk reksa dana. Inovasi ini tentuk saja sejalan dengan program kerja OJK untuk mengembangkan basisi investor reksa dana," ungkap Abi di Hotel Ritz Charlton Pacific Place, Jakarta, Senin (2/9/2013).
Reksa dana, Abi menjelaskan dipandang sebagai salah satu produk investasi di pasar modal yang terus tumbuh dan berkembang seiring dengan semakin meningkatnya kalangan menengah Indonesia, sehingga butuh trobosan yang adaptif agar potensinya dapat dimaksimalkan dalam mendongkrak pertumbuhan pasar modal Tanah Air.
"Hingga Juli 2013, dana kelolaan yang dihimpun melalui reksa dana mencapai Rp189 triliun. Adapun produk-produk reksa dana saat ini ditawarkan melalui perbankan serta perusahaan efek yang terafiliasi dengan MI," kata Abi.
Sementara itu, Direktur Capital Market Mandiri Sekuritas Laksono Widodo menjelaskan, dengan adanya kerja sama ini diharapkan bisa menjadi jawaban atas sulitnya pendistribusian produk reksa dana yang selama ini hanya masih banyak dilakukan lewat jaringan Bank.
"Kami dapat berfungsi sebagai agen penjual efek reksa dana kini membuka kesempatan untuk menjaring investor yang lebih luas lagi kepada perusahaan MI dengan produk-produk reksa dana berkinerja bagus," jelas Laksono.
(rna)