Siloam tawarkan harga IPO Rp9.000/saham
A
A
A
Sindonews.com - PT Siloam International Hospitals (Siloam) menawarkan harga penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) sebesar Rp9.000/saham.
Dalam keterangannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (3/9/2013) dijelaskan bahwa Siloam akan menawarkan 156.100.000 saham biasa, dengan par valuye Rp100/saham dengan opsi penjatahan lebih hingga 5,9 juta saham atau sekitar 3,8 persen dari total saham yang ditawarkan.
Dari gelaran IPO, Siloam menargetkan dana segar sebesar Rp1,4 triliun atau USD144,5 juta. Angka tersebut sekitar 13,5 persen dari keseliruhan saham perseroan senilai Rp10,4 triliun atau skitar USD1 miliar.
Dana hasil IPO sekitar 39 persen digunakan untuk pembelian peralatan medis, perluasan rumah sakit dan pembangunan rumah sakit baru untuk periode 2013–2015; sekitar 35 persen untuk pembayaran sebagian utang Siloam dan 26 persen untuk membiayai akuisisi rumah sakit, operator rumah sakit dan/atau perusahaan healthcare.
Belum lama ini, manajemen Siloam kembali dari roadshow internasional ke Singapura, Hongkong dan London. Dari hasil roadshow tersebut berhasil menarik minat investor, yang mayoritas berasal dari investor institusi Amerika Serikat dan perusahaan afiliasinya. Mereka setuju membeli 49,1 juta saham atau sekitar 31,5 persen dari saham yang ditawarkan.
“Kami gembira dengan dukungan dari sejumlah besar global funds yang menghargai dan memberikan nilai lebih atas apa yang telah dicapai oleh Siloam dalam layanan kesehatan di Indonesia," kata Presiden Direktur Siloam Gershu Paul.
Adapun lead underwriters dan global book runners tersebut adalah Goldman Sachs dan Credit Suisse. Sementara CLSA, CIMB dan Ciptanda Securities bertindah sebagai co lead managers.
Setelah IPO rampung, maka kepemilikan saham Lippo Karawaci di Siloam tanpa penjatahan lebih menjadi 86,5 persen, namun jika dengan opsi penjatahan lebih menjadi 86 persen.
Adapun penyataan efektif IPO pada 2 September 2013, penawaran ritel 4-6 September, penjatahan saham 10 September, pembayaran/pengembalian uang 11 September dan pencatatan di Bursa pada 12 September 2013, dengan kode SILO.
Dalam keterangannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (3/9/2013) dijelaskan bahwa Siloam akan menawarkan 156.100.000 saham biasa, dengan par valuye Rp100/saham dengan opsi penjatahan lebih hingga 5,9 juta saham atau sekitar 3,8 persen dari total saham yang ditawarkan.
Dari gelaran IPO, Siloam menargetkan dana segar sebesar Rp1,4 triliun atau USD144,5 juta. Angka tersebut sekitar 13,5 persen dari keseliruhan saham perseroan senilai Rp10,4 triliun atau skitar USD1 miliar.
Dana hasil IPO sekitar 39 persen digunakan untuk pembelian peralatan medis, perluasan rumah sakit dan pembangunan rumah sakit baru untuk periode 2013–2015; sekitar 35 persen untuk pembayaran sebagian utang Siloam dan 26 persen untuk membiayai akuisisi rumah sakit, operator rumah sakit dan/atau perusahaan healthcare.
Belum lama ini, manajemen Siloam kembali dari roadshow internasional ke Singapura, Hongkong dan London. Dari hasil roadshow tersebut berhasil menarik minat investor, yang mayoritas berasal dari investor institusi Amerika Serikat dan perusahaan afiliasinya. Mereka setuju membeli 49,1 juta saham atau sekitar 31,5 persen dari saham yang ditawarkan.
“Kami gembira dengan dukungan dari sejumlah besar global funds yang menghargai dan memberikan nilai lebih atas apa yang telah dicapai oleh Siloam dalam layanan kesehatan di Indonesia," kata Presiden Direktur Siloam Gershu Paul.
Adapun lead underwriters dan global book runners tersebut adalah Goldman Sachs dan Credit Suisse. Sementara CLSA, CIMB dan Ciptanda Securities bertindah sebagai co lead managers.
Setelah IPO rampung, maka kepemilikan saham Lippo Karawaci di Siloam tanpa penjatahan lebih menjadi 86,5 persen, namun jika dengan opsi penjatahan lebih menjadi 86 persen.
Adapun penyataan efektif IPO pada 2 September 2013, penawaran ritel 4-6 September, penjatahan saham 10 September, pembayaran/pengembalian uang 11 September dan pencatatan di Bursa pada 12 September 2013, dengan kode SILO.
(rna)