Suswono: RI sulit wujudkan pertanian industrial unggul

Rabu, 04 September 2013 - 20:43 WIB
Suswono: RI sulit wujudkan pertanian industrial unggul
Suswono: RI sulit wujudkan pertanian industrial unggul
A A A
Sindonews.com - Kementerian Pertanian merumuskan visi bidang pertanian Indonesia harus berupa industrial unggul. Namun, visi yang ditetapkan dalam target pelaksanaan 2009-2014 ini sulit diwujudkan.

"Visi pertanian 2009-2014, mewujudkan pertanian industrial unggul dan berkelanjutan dengan berbasis pangan lokal untuk peningkatan nilai tambah dan kesejahteraan petani. Sayangnya belum semua persoalan pertanian bisa diselesaikan dan mewujudkan industrial pertanian," ujar Menteri Pertanian, Suswono di UGM, Rabu (4/9/2013).

Menurutnya, sampai saat ini masih banyak persoalan pertanian yang belum diselesaikan. Jika persoalan pertanian bisa diselesaikan, maka akan memberi solusi bagi persoalan besar Indonesia. Karena 70 persen kelangsungan hidup rumah tangga Tanah Air saat ini masih bergantung pada sektor pertanian.

"Dengan masih mengandalkan impor hasil pertanian maupun peternakan, berarti kita masih didikte negara lain. Namun, ini kesempatan kita berkembang, salah satunya dengan swasembada pangan dan sapi. Sasaran industrial itu penting, maka produksi bisa melimpah dan kita tidak akan tergantung lagi pada impor," terang dia.

Suswono mencontohkan, kondisi peternakan sapi Indonesia saat ini masih jauh dari capaian industri unggul. Sampai saat ini baru 5,6 juta peternak sapi dengan jumlah ternak 14 juta ekor. Jumlah sapi yang sangat sedikit ini belum bisa mencapai target industri.

"Belum lagi masalah pertanian pangan. Potensi pangan lokal Indonesia sangat banyak, tidak hanya padi. Karena itu, perlu diversifikasi pangan. Meski sudah mulai dilakukan sejak lama, diversifikasi pangan belum tercapai sempurna karena dalam hal makan penduduk kita masih tergantung pada padi atau nasi," imbuhnya.

Di tengah masalah-masalah pertanian, pembangunan dunia pertanian makin mendapat banyak tantangan. Mulai dari persaingan produk, penyiapan SDM yang makin berkurang hingga penerapan teknologi dalam pertanian.

Sementara, terkait bisnis peternakan, menurut Suswono saat ini belum menjadi bidang agrobisnis intensif ditekuni peternak. Di mana peternak masih memposisikan bisnis peternakan ini sebagai 'tabungan' saja. Padahal, bisnis dan peluang usaha peternakan masih terbuka dan cukup menjanjikan.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6397 seconds (0.1#10.140)