RI siap kembangkan gas konvensional dan non konvensional

Senin, 09 September 2013 - 19:23 WIB
RI siap kembangkan gas...
RI siap kembangkan gas konvensional dan non konvensional
A A A
Sindonews.com - Indonesia menargetkan produksi gas lebih besar ketimbang produksi minyak yakni mencapai 1.240.000 barel setara minyak per hari di 2013. Bersamaan dengan meningkatnya kebutuhan gas, Indonesia mengembangkan gas konvensional dan non konvensional seperti CBM dan shale gas.

Demikian dikemukakan Dirjen Migas Kementerian ESDM A. Edy Hermantoro dalam Pertemuan Bilateral Indonesia-Yaman di Hotel MidPlaza, Senin (9/9/2013). Hadir dalam pertemuan ini, Duta Besar Indonesia untuk Yaman, Wajid Fauzi, Duta Besar Yaman untuk Indonesia, Ali Alsoswa dan Wakil Wamen Kementerian Minyak dan Mineral Republik Yaman Yousef Ahmed Musaeed.

Edy memaparkan, produksi gas telah menjadi salah satu andalan pendapatan negara. Hal ini ditandai dengan masuknya pendapatan dari gas dalam APBN pada tahun ini. Sebelumnya, hanya minyak saja yang masuk dalam perhitungan anggaran negara.

Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia, lanjut Edy, selain diekspor untuk pendapatan negara, produksi gas digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

“Untuk mendistribusikan gas untuk dalam negeri tersebut, kami terkendala infrastruktur. Apalagi beberapa ladang gas terletak di lepas pantai. Mengatasi hal tersebut, dibangun sejumlah proyek infrastruktur seperti pipa dan FSRU agar gas dapat didistribusikan,” ujar Edy dalam siaran pernya, Senin (9/9/2013).

Pertemuan bilateral Indonesia-Yaman ini merupakan kali kedua. Sebelumnya, pada Februari 2013, Delegasi Kementerian Minyak dan Mineral Republik Yaman yang dipimpin Dirjen Migas Nada Mahmud Aman, datang berkunjung ke Kantor Ditjen Migas. Dalam pertemuan tersebut, Dirjen Migas juga menawarkan agar Yaman mau berinvestasi di Indonesia.

Delegasi Yaman terutama ingin mengetahui mengenai pengembangan migas di Indonesia. Seperti struktur organisasi, sistem kontrak kerja sama dan jual beli gas bumi.
(gpr)
Berita Terkait
Urgensi Revisi UU Migas...
Urgensi Revisi UU Migas No. 22/2001: Langkah Strategis Menuju Ketahanan Energi Nasional
10 Produsen Migas Terbesar...
10 Produsen Migas Terbesar yang Berada di Indonesia
Realisasi Produksi Migas...
Realisasi Produksi Migas PHE ONWJ
SKK Migas Gelar Supply...
SKK Migas Gelar Supply Chain & National Capacity Summit 2024
28 Kesepakatan Migas...
28 Kesepakatan Migas Berpotensi Datangkan Penerimaan Rp35 Triliun
Cadangan Migas Indonesia...
Cadangan Migas Indonesia Bertambah 495 Juta Barel, Berikut Rinciannya
Berita Terkini
Dampak Perang Dagang,...
Dampak Perang Dagang, DPR Dorong Impor Gas Penuhi Kebutuhan Industri
46 menit yang lalu
3 Fakta Menarik Singapore...
3 Fakta Menarik Singapore Airlines, Beri Bonus Fantastis 8 Kali Gaji dalam Setahun
2 jam yang lalu
Benahi Truk ODOL, Aptrindo:...
Benahi Truk ODOL, Aptrindo: Jangan Sampai Omon-omon, Harus Ada Roadmap Jelas
2 jam yang lalu
Sanksi AS Gagal Runtuhkan...
Sanksi AS Gagal Runtuhkan Moskow, Rusia Catat Pertumbuhan Ekonomi 4,1%
2 jam yang lalu
Scooter Prix dan Pertamina...
Scooter Prix dan Pertamina Mandalika Racing Series Bisa Menjadi Katalisator Ekonomi
2 jam yang lalu
Kementerian BUMN Dorong...
Kementerian BUMN Dorong Penguatan Komunikasi Digital Lewat Workshop Media Sosial Berbasis AI
3 jam yang lalu
Infografis
Manfaat Susu untuk Sendi...
Manfaat Susu untuk Sendi dan Tulang yang Sering Diabaikan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved