Garuda angkut 90.108 calon jamaah haji
A
A
A
Sindonews.com - PT Garuda Indonesia Tbk pada penerbangan haji tahun 2013 (1434 Hijriah) akan menerbangkan sebanyak 90.108 calon jemaah haji atau berkurang dibanding jumlah jemaah tahun lalu sebanyak 112.688 jemaah. Ini akibat penerapan pengurangan kuota oleh pemerintah Arab Saudi sebesar 20 persen.
VP Corporate Communication Garuda Indonesia Pujobroto mengatakan, sebanyak 90.108 jemaah Indonesia tersebut akan diberangkatkan melalui 233 kelompok terbang (kloter) dari 10 embarkasi, yaitu Aceh, Medan, Padang, Jakarta, Solo, Lombok, Makassar, Palembang, Banjarmasin, dan Balikpapan.
Pada pelaksanaan penerbangan haji tahun ini, Garuda akan mengoperasikan 12 pesawat wide-body (berbadan lebar) yang terdiri dari sembilan pesawat Airbus A-330 (kapasitas 375 seat), dua pesawat Boeing 747-400 (kapasitas 455 seat) dan satu pesawat Boeing 777-300 (kapasitas 440 seat).
"Pesawat-pesawat tersebut rata-rata berusia muda dan bahkan ada pesawat yang diproduksi pada tahun 2011. Proses tender pesawat tersebut dilaksanakan secara terbuka dan transparan, dan diumumkan di media cetak nasional dan internasional," kata Pujobroto dalam rilisnya di Jakarta, Selasa (10/9/2013).
Dia menjelaskan, untuk keamanan dan kenyamanan para jemaah, Garuda menghimbau para jamaah agar tidak membawa barang berbahaya (dangerous goods) ke pesawat, antara lain kompor minyak, gas LPG, korek api, pisau, parang, gunting panjang, hair-spray atau parfum dalam tabung semprot.
"Bila membawa barang barang elektronika, maka baterainya juga harus dilepas. Garuda juga meminta jamaah agar tidak menerima titipan barang dalam bentuk apapun dari orang lain untuk dibawa ke dalam pesawat. Hal ini perlu diingatkan kembali untuk mencegah (menghindari) adanya perbuatan (tindakan) dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, yang dapat mengancam keselamatan dan keamanan penerbangan," ujarnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, para jamaah juga diharapkan dapat mematuhi ketentuan yang disepakati antara Departemen Agama dan Garuda Indonesia, yaitu tidak membawa barang bawaan yang melebihi berat 32 kilogram (kg), baik saat keberangkatan menuju Jeddah atau Madinah maupun kepulangan ke Tanah Air untuk kenyamanan dan keamanan para jemaah. Barang bawaan tersebut terdiri dari satu kopor, satu tas tentengan di kabin dan tas paspor.
"Garuda akan memberikan secara cuma-cuma lima liter air zam-zam kepada setiap jamaah di Bandara debarkasi Indonesia," pungkas dia.
VP Corporate Communication Garuda Indonesia Pujobroto mengatakan, sebanyak 90.108 jemaah Indonesia tersebut akan diberangkatkan melalui 233 kelompok terbang (kloter) dari 10 embarkasi, yaitu Aceh, Medan, Padang, Jakarta, Solo, Lombok, Makassar, Palembang, Banjarmasin, dan Balikpapan.
Pada pelaksanaan penerbangan haji tahun ini, Garuda akan mengoperasikan 12 pesawat wide-body (berbadan lebar) yang terdiri dari sembilan pesawat Airbus A-330 (kapasitas 375 seat), dua pesawat Boeing 747-400 (kapasitas 455 seat) dan satu pesawat Boeing 777-300 (kapasitas 440 seat).
"Pesawat-pesawat tersebut rata-rata berusia muda dan bahkan ada pesawat yang diproduksi pada tahun 2011. Proses tender pesawat tersebut dilaksanakan secara terbuka dan transparan, dan diumumkan di media cetak nasional dan internasional," kata Pujobroto dalam rilisnya di Jakarta, Selasa (10/9/2013).
Dia menjelaskan, untuk keamanan dan kenyamanan para jemaah, Garuda menghimbau para jamaah agar tidak membawa barang berbahaya (dangerous goods) ke pesawat, antara lain kompor minyak, gas LPG, korek api, pisau, parang, gunting panjang, hair-spray atau parfum dalam tabung semprot.
"Bila membawa barang barang elektronika, maka baterainya juga harus dilepas. Garuda juga meminta jamaah agar tidak menerima titipan barang dalam bentuk apapun dari orang lain untuk dibawa ke dalam pesawat. Hal ini perlu diingatkan kembali untuk mencegah (menghindari) adanya perbuatan (tindakan) dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, yang dapat mengancam keselamatan dan keamanan penerbangan," ujarnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, para jamaah juga diharapkan dapat mematuhi ketentuan yang disepakati antara Departemen Agama dan Garuda Indonesia, yaitu tidak membawa barang bawaan yang melebihi berat 32 kilogram (kg), baik saat keberangkatan menuju Jeddah atau Madinah maupun kepulangan ke Tanah Air untuk kenyamanan dan keamanan para jemaah. Barang bawaan tersebut terdiri dari satu kopor, satu tas tentengan di kabin dan tas paspor.
"Garuda akan memberikan secara cuma-cuma lima liter air zam-zam kepada setiap jamaah di Bandara debarkasi Indonesia," pungkas dia.
(rna)