Sulsel ekspor 5.500 ton biji kakao ke Malaysia
A
A
A
Sindonews.com - Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo melepas pengiriman 5.500 ton biji kakao yang akan diekspor ke Malaysia di Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar. Ribuan ton kakao milik PT Papandayan Cocoa Industri ini akan dikirim dengan menggunakan kapal Caraka Jaya Niaga III.
Menurut Syahrul, ekspor kakao ke Malaysia ini akan dilakukan secara bertahap. Saat ini Malaysia membutuhkan sebanyak 150 ribu ton kakao pertahun dari Sulawesi Selatan.
"Untuk memenuhi kebutuhan produksi ekspor di sejumlah negara, pemerintah Sulawesi Selatan akan terus meningkatkan produksi kakao, dengan melakukan pengcanangan penanaman 18 juta pohon kakao di sejumlah kabupaten di Sulawesi Selatan," ujar Syarul, Rabu (11/9/2013).
Sulawesi Selatan saat ini tidak hanya melakukan ekspor kakao dengan Malaysia, tapi juga melakukan ekspor dengan Singapura, Eropa maupun Amerika.
Berdasarkan data pemerintah Sulawesi Selatan, produksi kakao Sulawesi Selatan sebanyak 179 ribu ton pertahun. "Sulawesi Selatan adalah penghasil kakao terbesar di Indonesia. Sementara Indonesia saat ini berada di posisi ke empat penghasil kakao di dunia," ungkapnya.
Menurut Syahrul, ekspor kakao ke Malaysia ini akan dilakukan secara bertahap. Saat ini Malaysia membutuhkan sebanyak 150 ribu ton kakao pertahun dari Sulawesi Selatan.
"Untuk memenuhi kebutuhan produksi ekspor di sejumlah negara, pemerintah Sulawesi Selatan akan terus meningkatkan produksi kakao, dengan melakukan pengcanangan penanaman 18 juta pohon kakao di sejumlah kabupaten di Sulawesi Selatan," ujar Syarul, Rabu (11/9/2013).
Sulawesi Selatan saat ini tidak hanya melakukan ekspor kakao dengan Malaysia, tapi juga melakukan ekspor dengan Singapura, Eropa maupun Amerika.
Berdasarkan data pemerintah Sulawesi Selatan, produksi kakao Sulawesi Selatan sebanyak 179 ribu ton pertahun. "Sulawesi Selatan adalah penghasil kakao terbesar di Indonesia. Sementara Indonesia saat ini berada di posisi ke empat penghasil kakao di dunia," ungkapnya.
(gpr)